JAKARTA (IndoTelko) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) makin go digital.
Hal itu terlihat dengan kehadiran cabang BRI Digital di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Sensasi digital banking dari BRI pun telah dirasakan oleh Mantan Presiden RI B.J. Habibie pada Kamis (6/10), didampingi Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam dan Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto.
B.J. Habibie, yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia, mencoba berbagai perangkat teknologi terkini perbankan yang tersedia di BRI Digital, termasuk membuka rekening secara swadaya atau self-service dengan menggunakan hybrid machine BRI.
Sebagai outlet digital terlengkap di Indonesia, BRI Digital mengintegrasikan beberapa layanan perbankan yang memanfaatkan teknologi terkini seperti Hybrid Machine, Cash Recycle Machine, Video Banking, E-UMKM Interactive, E-Board, Media Wall Interactive, Smart Table hingga fitur terbaru, yaitu, Transparent Glass Interactive (Oled).
Dalam pelayanan di BRI Digital, nasabah dapat memenuhi semua kebutuhan transaksinya secara swadaya atau self-service tanpa harus bertemu langsung dengan customer service (cs) ataupun teller.
Tidak hanya itu, BRI digital yang yang didukung sepenuhnya oleh jaringan komunikasi satelit finansial milik bank BRI, BRIsat, juga menyediakan jasa konsultasi layanan keuangan oleh banking assistant.
“Kunjungan Presiden RI ke-3, Bapak BJ Habibie ke BRI Digital semakin memperteguh komitmen Bank BRI untuk terus bertransformasi menjadi Digital Bank yang diperhitungkan di tanah air. Aplikasi teknologi digital dalam layanan perbankan kami akan semakin mempermudah dan mempercepat akses bagi seluruh nasabah kami yang tersebar dari kota hingga ke desa,”ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga, kemarin.
Salah satu terobosan digital terbaru Bank BRI yang juga dapat diakses di BRI Digital adalah fasilitas E-UMKM Interactive. Perangkat canggih ini merupakan aplikasi teknologi layar sentuh yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi produk-produk UKM mitra BRI dari seluruh provinsi di Indonesia.
Fasilitas terbaru lainnya, yaitu e-Pasar BRI juga dapat diakses di BRI Digital. Aplikasi e-Pasar BRI merupakan pasar online yang memberikan fasilitas dan layanan berupa update informasi mengenai harga dan stok komoditas di pasar baik tingkat lokal, regional maupun nasional, yang diperuntukkan baik bagi para pedagang pasar maupun pembeli yang menjadi nasabah bank BRI.
Melalui e-Pasar BRI, nasabah juga dapat mempromosikan produk UMKM-nya secara virtual dengan menggunakan teknologi video mapping. Kedua fitur tersebut merupakan bukti bahwa Bank BRI mendukung kemajuan dan perkembangan sektor UMKM di Indonesia.
“Perkembangan teknologi dan digital banking semakin mempermudah Bank BRI dalam melayani sektor UMKM yang merupakan core business kami. Melalui fasilitas E-UMKM Interactive dan e-Pasar BRI, Bank BRI berupaya memberikan daya dukung terhadap perkembangan sektor UMKM yang pada akhirnya akan mendorong perekonomian masyarakat,” tambah Hari Siaga.
Tidak hanya terbatas pada layanan perbankan, nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas BRI Digital untuk memperoleh informasi secara online dan interaktif, seperti misalnya lokasi tenants Terminal 3 Ultimate lengkap dengan peta lokasi dan foto, serta informasi jasa lainnya yang tersedia di Terminal 3 seperti porter dan trolley, restoran, bank, ATM, dan moda transportasi seperti shuttle bus/taxi/private car, hingga informasi penerbangan dan hotel terdekat.
Hari Siaga menambahkan, Bank BRI akan terus memperluas layanan perbankan digital di Indonesia dengan menghadirkan BRI Digital Banking dan branchless banking di seluruh Indonesia. Saat ini, Bank BRI telah memiliki 10 e-Banking Hybrid Lounge, 40 Teras BRI Digital, dan 1 BRI Digital Banking di Terminal 3 Ultimate.
Sebelum melakukan kunjungan ke cabang BRI Digital di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, B.J. Habibie mengunjungi Primary Satellite Control Facility (PSCF) atau lazim disebut pusat pengendali BRIsat yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan.
Di PSCF, B.J. Habibie melihat secara langsung bagian fasilitas dan proses pengendalian satelit finansial BRIsat yang di lakukan sendiri oleh Pekerja BRI.
Seperti yang telah kita ketahui, pada awal Agustus 2016 lalu pengoperasian BRIsat telah diserahkan sepenuhnya kepada Bank BRI untuk pengembangan layanan perbankan digital. Hal yang membanggakan, 53 engineer yang mengoperasikan BRIsat dari bumi semuanya adalah SDM Indonesia. Disamping PSCF, Bank BRI juga membangun BSCF (Backup Satellite Control Facility) di Tabanan, Bali. Kedua fasilitas ini bersifat fully redundant.
Dengan kata lain, jika terjadi masalah di Ragunan, maka sistem operasional satelit dapat langsung ditangani fasilitas di Tabanan.
Masih di area yang sama, B.J. Habibie juga menyempatkan untuk mengunjungi Gedung Teknologi dan Informasi (GTI) milik Bank BRI serta menyapa Pekerja BRI yang sedang menjadi siswa di pusat pendidikan dan pelatihan Bank BRI, BRI Corporate University.(wn)