JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendukung penguatan implementasi solusi information, communication and technology (ICT) di PT Pelni (Persero) dengan melakukan Kick Off pelaksanaan Oracle Enterprise Business Suite (OEBS) di perusahaan pelayaran itu.
Penandatanganan komitmen dilakukan oleh Direktur Enterrise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro didampingi Direktur Utama PT Sigma Solusi Integrasi Bambang Hari Purnomo, pada Rabu (8/9).
“Kami terus perkuat kerjasama dengan Pelni, setelah penyediaan konektifitas di armada milik perusahaan pelayaran ini, kita sekarang ikut membangun sistem Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu pengembangan sumber daya perusahaan melalui dukungan ICT, dimana implementasi OEBS menjadi bagian dari ERP,” ungkap Awaluddin kepada IndoTelko, Rabu (7/9) sore.
Implementasi OEBS di lingkungan kerja Pelni terdiri atas sejumlah pekerjaan, yaitu pengadaan lisensi aplikasi Oracle Enterprise Business Suite modul Financial Management, pengadaan Lisensi Oracle Database Enterprise Edition serta pengadaan Perangkat Hardware Server sampai pendampingan dan support implementasi.
Rencananya, implementasi OEBS akan selesai dalam 6 bulan. Seluruh pekerjaan diserahkan Telkom kepada anak usahanya, PT Sigma Solusi Integrasi.
“Untuk mendukung perubahan pada sistem ICT PELNI, Telkom akan membagi pengalaman dalam membangun sistem ERP selama 15 Tahun sehingga implementasi ERP di PELNI dapat berjalan lebih cepat dan lebih smooth menuju best practice,” tutur pria yang akrab disapa Awal ini.
Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro menjelaskan, jalinan kerjasama antara Telkom dan Pelni sudah berlangsung cukup lama, mulai dari Sistem Komunikasi Kapal, Call Center 162, dan saat ini sekarang aplikasi oracle.
“Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan keuntungan tidak hanya dari sisi finansial, tapi juga kinerja keseluruhan corporate,” tambah Elfien.
Menurutnya, change Management People adalah hal utama untuk kesuksesan project implementasi ERP yang harus didorong oleh leader PELNI. “Komitmen bersama seluruh jajaran di PELNI dan Telkom akan membuat penyelesaian project ini bisa diakselerasi,” katanya.
Diharapkannya, melalui sinergi BUMN antara Telkom dan Pelni ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja dan benefit kedua perusahaan, namun sekaligus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.
Komisaris Utama PELNI Leon Muhammad menambahkan implementasi ERP di PELNI diharapkan dapat merubah cara kerja operasional di PELNI dari tradisional yang rawan kebocoran menjadi lebih dapat termonitor oleh manajemen.
“Harapannya, proses implementasi yang dijadwalkan selama 6 bulan dapat dipercepat sehingga cut off sistem baru dapat dilakukan diawal tahun 2017,” tutupnya.(ds)