Telkomtelstra: Jangan Takut Adopsi Cloud

11:31:00 | 13 Apr 2016
Telkomtelstra: Jangan Takut Adopsi Cloud
Erik Meijer (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Perusahaan disarankan untuk tak takut mengadopsi platform cloud computing (komputasi awan) karena bisa mendorong efisiensi dan meningkatkan keamanan dalam berbisnis.

“Banyak yang salah kaprah dengan cloud computing (Cloud). Banyak yang berfikir, saya kelola sendiri semuanya urusan Teknologi Informasi menjadi lebih aman. Padahal, jika dia (perusahaan) adopsi cloud, tak hanya mendapat efisiensi dan efektifitas dalam menggunakan modal, tetapi juga jaminan keamanan,” papar Presiden Direktur Telkomtelstra dalam perbincangan santai dengan IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, kunci sukses dari adopsi cloud di sebuah organisasi adanya pemahaman dari level tertinggi hingga ke bawah tentang solusi tersebut karena ketika dijalankan mempengaruhi semua aspek dari perusahaan.

“Petinggi dari sebuah perusahaan harus berani melakukan assessment kebutuhan bisnisnya, melihat solusi cloud yang tepat dengan bisnisnya, setelah itu menjalankannya. Bagi perusahaan yang dituntut mendapat kepercayaan tinggi dari pelanggan, seperti industri keuangan, Private Cloud tentu pilihan yang cocok,” katanya.

Private cloud adalah salah satu bentuk layanan komputasi awan selain Hybrid Cloud dan Public Cloud. (Baca juga: Telkomtelstra dan Cloud)

Private Cloud dibangun untuk penggunaan secara eksklusif oleh organisasi. Pelanggan dapat memiliki, mengelola dan meletakkan Private Cloud dan infrastruktur mereka dapat berada di luar atau tempat mereka sendiri.

Perusahaan yang menggunakan Private Cloud dapat memiliki kontrol langsung atas implementasi, perangkat keras, jaringan, keamanan, sistem operasi dan serta perangkat lunak yang digunakan agar Cloud dapat berjalan.

Keuntungan menggunakan Private Cloud diantaranya adalah kemampuan mengurangi biaya investasi (CAPEX) dan biaya operasional (OPEX) serta memaksimalkan efisiensi dan fleksibilitas.

“Keunggulan dari Private Cloud milik Telkomtelstra adalah menawarkan Managed Solution End-to-end.  Telkomtelstra akan mengelola mulai dari peralatan di sisi pelanggan CPE, infrastruktur jaringan hingga aplikasi yang dikelola secara end-to-end berikut penyediaan layanan dan solusi nilai tambah di atas infrastruktur jaringan yang ada,” katanya.

Keunggulan lainnya adalah jangkauan dan kualitas jaringan yang tak tertandingi dimana Telkomtelstra akan memanfaatkan kapabilitas jaringan Telkom yang luas dengan infrastruktur domestiknya. Secara internasional, telkomtelstra akan memanfaatkan infrastruktur internasional milik Telstra dan juga Telin, anak perusahaan Telkom yang menangani bisnis internasional, dengan layanan end-to-end management telkomtelstra di atasnya.

“Kami memberikan solusi dengan metode Co-Create dimana Telkomtelstra berkolaborasi dengan pelanggan-pelanggannya untuk menghadirkan solusi bagi masalah-masalah besar yang dihadapi mereka, dengan menggunakan layanan telkomtelstra yang modular dan memiliki skalabilitas sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Dipastikannya, jika perusahaan mengadopsi Private Cloud dari Telkomtelstra terjadi pengamanan data serta keamanan dan Kepatuhan.

“Private Cloud telkomtelstra diciptakan, dirancang, serta dibentuk dengan metode terbaik untuk masing-masing komponen dan tujuan bisnis kelas-enterprise oleh VCE  guna memastikan tingkat keamanan terbaik serta mempermudah kebutuhan kepatuhan yang kerap menjadi kendala bagi para pelaku bisnis,” pungkasnya.

Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pola pikir pengelolaan Teknologi Informasi (TI) di sebuah perusahaan modern memang harus berubah di zaman digital. “Jangan reinventing the wheel. Kalau sudah ada yang menyediakan sebuah layanan dimanfaatkan. Kalau bangun sendiri bisa habis modal dan tenaga untuk arsitektur TI saja, kapan urus bisnisnya,” sarannya.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories