telkomsel halo

Wah,Tender Frekuensi 3G Kembali Berpotensi Molor

16:32:30 | 16 Nov 2015
Wah,Tender Frekuensi 3G Kembali Berpotensi Molor
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Ada kabar buruk bagi operator yang menempati frekuensi 2,1 GHz yang selama ini ditempati untuk layanan 3G.

Kementerian  Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang tadinya berencana melelang dua blok frekuensi (blok 11 dan 12) pada akhir 2015, kemungkinan menunda hingga selesainya tata ulang di frekuensi 850 MHz dan bersihnya frekuensi 1.900 MHz dari Smart Telecom.

“Kalau mau tender gampang. Isunya, ini ada  frekuensi 1.900 MHz masih ditempati Smart Telecom, nanti jika ada pemenang dari blok 11 dan 12, terus ada isu interferensi, artinya tak maksimal juga tambahan frekuensi bagi pemenang,” ungkap Menkominfo Rudiantara, kemarin.

Diungkapkannya, saat ini frekuensi 1.900 MHz masih ditempati oleh Smart Telecom dan belum semua migrasi ke 850 MHz atau 2,3 GHz.

“Nah, di 850 MHz  itu Smart Telecom serta pemain lainnya belum selesai pula tata ulang. Kalau merujuk pada aturan yang lama, batas waktunya 2016. Jika menang itu pemilik blok 3G, artinya baru bisa manfaatkan di 2017, saying kan,” jelasnya.

Diharapkannya, operator-operator yang terlibat dalam penataan frekuensi terutama di kota-kota besar untuk bisa menyelesaikan kewajibannya. (Baca juga: Tata ulang di frekuensi 850 MHz)

“Saya akan bicara ke semua penghuni di frekuensi-frekuensi itu  agar kota-kota besar ini diselesaikan,” katanya.

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa RA ini memastikan harga dari frekuensi 3G tak akan lebih rendah dari lelang beberapa tahun lalu.

“Itu isu dari mana? Tidak akan lebih rendah dari sebelumnya, kan sudah ada acuannya. Makanya sekarang kita bersihin dulu dari interferensi agar yang menang tenang dan bisa langsung pakai frekuensi. Kalau menang tak bisa pakai, uangnya juga tak bisa langsung diambil,” tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana melepas blok 11 dan 12  di akhir 2015 dan membuka peluang tata ulang seandainya pemenang tak mendapatkan blok secara berdampingan. (Baca juga: Potensi Tata ulang di frekuensi 3G)    

Sejauh ini dua blok itu sudah diminati oleh beberapa operator dengan mengajukan penawaran, antara lain PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat. Harga per kanal diperkirakan masih di kisaran Rp 500 miliar layaknya tender beberapa tahun lalu.

Blok 11 dan 12 di 2,1 GHz adalah warisan Axis pasca merger dengan XL. Tender dua blok ini sudah beberapa kali molor sejak tahun lalu.

Pada 2013 blok frekuensi 3G dengan susunan alokasi adalah blok 1 dan 2 diduduki Tri, Telkomsel (Blok 3, 4, 5), Indosat (Blok 6 dan 7), XL di blok 8, 9, dan 10.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year