Hanya ada 3G di Karang Bolong

12:49:36 | 17 Nov 2016
Hanya ada 3G di Karang Bolong
Foto uji jaringan seluler di Karang Bolong (Foto diambil menggunakan ponsel Lenovo Vibe K-5 plus)

ANYER (IndoTelko) – Setelah sekitar satu jam berada di titik uji sebuah pantai di Anyer, kami melajutkan perjalanan menyusuri jalan raya Ayer-Carita.  Titik uji selanjutnya yang jadi sasaran adalah pantai Karang Bolong. 

Perjalanan dari titik uji pertama menuju Karang Bolong sekitar 30 menit dengan kendaraan roda empat.  Kebetulan kondisi arus lalu lintas masih lengang dan kami tidak terkena kemacetan sebagaimana yang sering terjadi di kawasan ini.

Dari cerita masyarakat sekitar, awalnya pantai ini dulu bernama Karang Suraga, dimana nama tersebut diambil dari nama seorang yang berilmu tinggi dan bertapa di tempat ini hingga akhir hayatnya.

Lama kelamaan lokasi ini berubah nama sebagai Pantai Karang Bolong.  Dan kenyataannya memang di pantai ini terdapat sebuah karang besar yang berlubang alias bolong.

Menurut ahli geologi, lubang ini berasal dari kikisan air laut dalam waktu yang lama. Tapi ada pula yang menyatakan bahwa lubang itu terbentuk akibat letusan gunung krakatau.  Alhasil keberadaan karang yang berlubang itu tidak ada kepastian apa penyebabnya. 

Kembali ke proses uji jaringan.  Sebagaimana proses uji di pantai anyer, pengujian jaringan di pantai Karang Bolong kami lakukan pada Rabu 9 November 2016 pada pukul 09.53 Wib.  

Proses uji jaringan di Karang Bolong ini kami lakukan dengan mesin uji dan perangkat ponsel yang sama saat kami melakukan pengujian di titik km 13,5titik kawasan Karawacititik km 43titik uji kota SerangPelabuhan Merakkota Cilegon, dan pantai Anyer

Aplikasi SpeedTest, Sensorly, dan nPerf menjadi tiga aplikasi andalan yang selalu kami gunakan sebagai mesin uji.  Selain itu kami juga menggunakan ponsel Lenovo Vibe K-5 Plus yang sudah berfitur dan punya teknologi mutakhir dan sangat  mumpuni khususnya saat beroperasi di jaringan 4G.

Menggunakan prosesor 4 otak alias quadcore dan  memori atau RAM yang sebesar 4Gb, Lenovo satu ini sangat bisa diandalkan.  Ini lah yang membuat dukungan maksimal terhadap kekuatan jaringan yang diberikan operator terutama di jalur 4G (baca juga : Hasil Uji Lenovo Vibe K-5 Plus). Aplikasi penguji yang kami gunakan pun masih terdiri dari SpeedTest, Sensorly, dan nPerf.

Tanpa 4G

Di pantai Karang Bolong ini tiga operator besar yakni Indosat, Telkomsel, dan XL tidak menebar jaringan 4G.  Ini terbukti dari indikator sinyal di layar ponsel yang hanya memunculkan info jaringan 3G dengan teknologi HSPA. 

Bicara kekuatan dan kecepatan jaringan, ketiganya bersaing ketat, dalam arti sama-sama punya kecepatan yang bisa diandalkan.  Misalkan saja operator Indosat yang punya kekuatan unduh sebesar 17,80 Mbps dan kecepatan upload sebesar 2,64 Mbps.  

Setara dengan Indosat, Telkomsel punya kecepatan unduh yang sama dengan Indosat.  Kekuatan unduh yang mencapai 17,21 Mbps, namun Telkomsel punya kecepatan upload lebih baik dengan kekuatan hingga 3,31 Mbps.

Sementara XL berada di bawah dua operator lainnya dengan kecepatan unduh sebesar 12,42 Mbps dan upload hingga 2,35 Mbps.

Tri dan Smartfren

Lain lagi pada operator Tri dan Smartfren.  Tri di kawasan ini memang mengindikasikan jaringan 3G HSDPA, tapi saat di uji dengan SpeedTest, Sensorly, dan nPerf, hasilnya kurang menggembirakan.  Namun saat digunakan untuk browsing dan sesekali memutar youtube, berjalan lancar.  Artinya Tri pun bisa berbuat banyak di kawasan ini, terlepas dari hasil pengujian yang kami lakukan. 

Hanya ada 3G di Karang Bolong

Hasil uji Tri

Sebaliknya di jaringan Smartfren.  Indikator sinyal di tiga mesin uji tersebut menunjukkan jaringan yang ditangkap adalah 4G.  Namun tidak untuk kinerjanya.  Sekedar berselancar ke berbagai situs tanpa pemutara video, kinerja Smarfren kurang maksimal.  Lebih banyak blank atau tanpa koneksi data.  Padahal dari hasil uji jaringan operator ini, mestinya Smartfren bisa tampil dan bekerja lebih baik lagi.

Hanya ada 3G di Karang Bolong

Smartfren dalam angka

Di titik uji Pantai Karang Bolong ini, ada beberapa kesimpulan yang bisa kami paparkan berdasarkan  hasil uji, antara lain : 

1.     Bahwa tiga operator kelas atas yakni Indosat, Telkomsel, dan XL belum menyuguhkan 4G.  

2.     Jaringan 3G ketiga operator tersebut bisa diandalkan untuk browsing dan memutar video di youtube.  

3.     Jaringan Tri yang juga hanya 3G dan punya hasil yang mengecewakan dalam mesin uji, nyatanya kinerjanya justru bisa diandalkan.  Di titik ini, hasil uji tidak jadi jaminan kinerja Tri jadi lemot. 

4.     Jaringan Smartfren sudah memberikan layanan 4G pada indikator sinyalnya.  

5.     Meski 4G, tapi kinerja Smartfren sangat mengecewakan.  Tidak sesuai dengan indikator sinyal yang sudah 4G alias LTE.  (sg)

 

Baca Juga: