Uji Jaringan Data operator

4G di Frekuensi 1.800 Mhz Tumbangkan 4G Advanced Smartfren

06:31:19 | 30 Nov 2015
4G di Frekuensi 1.800 Mhz Tumbangkan 4G Advanced Smartfren
Hasil Uji Jaringan Stasiun Tugu (Foto : IndoTelko)

Jakarta (IndoTelko) – Uji jaringan jalur kereta api Jakarta hingga Surakarta yang berakhir di Stasiun Solo Balapan menunjukkan hasil beragam.

Setelah melalui 5 stasiun pemberhentian, di mana kereta yang kami tumpangi berhenti untuk melakukan beberapa aktivitas termasuk menaikkan dan menurunkan penumpang. 

Di titik-titik uji Stasiun Gambir, Cikampek, Cirebon, Purwokerto, dan Kutoarjo, hasil uji yang kami peroleh bisa dibilang kurang begitu maksimal.  Dalam arti sama sekali hasilnya di luar ekspektasi kami yang membayangkan koneksi cepat lantaran mulai tersebarnya jaringan 4G, atau minimal 3,5G. 

Memang ada operator yang menunjukkan tajinya meski di titik uji tersebut belum memberikan layanan 4G, namun kecepatan akses datanya mampu bersaing dengan 4G.

Telkomsel dan XL misalnya.  Kedua operator ini saling berganti menggulingkan kecepatan akses data milik Smartfren yang sudah memberikan layanan 4G.  Sebuah hal yang menarik dan mesti menjadi perhatian serius pihak Smartfren.  Di sisi lain adalah ketidakberdayaan operator Indosat di mayoritas titik uji yang sudah dilewati, juga mesti menjadi  masalah krusial operator milik Qatar ini.

Hasil Uji di Yogya

Setelah melakukan perjalanan selama 8,5 jam yang dimulai dari stasiun Gambir pada pukul 08.00 Wib, kami tiba di kota Yogyakarta tepatnya Stasiun Tugu.  Di stasiun ini, kereta api yang kami tumpangi berhenti cukup lama.  Nampak para penumpang bahkan separuh dari jumlah penumpang mulai turun sebagai destinasi terakhirnya.

Membandingkan hasil uji jaringan yang sempat kami lakukan pada Mei lalu di lokasi yang sama, terjadi banyak kemajuan yang signifikan.  Ini salah satu kesimpulan yang kami dapatkan lantaran pada pengujian kala itu, kesemua operator mengecewakan.  (Baca jugaHasil Uji Jaringan di Kawasan Malioboro). 

Kesimpulan lain dari uji jaringan waktu itu adalah, terjadinya gangguan atau kendala jaringan.  Meski kesimpulan ini kami tampik karena kesemua operator yang kami uji mustahil mengalami hal yang sama.

Pengujian jaringan di Stasiun Tugu ini kami fokuskan pada jaringan 4G.  Ada 3 operator yang sudah memberikan layanan 4G di kota Gudeg ini.  Ketiga operator tersebut antara lain Indosat, Smartfren dan Telkomsel.  Operator lainnya yakni XL dan Tri belum memberikan layanan broadband tersebut.  Sehingga kedua operator ini tidak bisa kami bandingkan kemampuan jaringannya dengan operator yang sudah 4G.

Operator XL yang kami “kawinkan” dengan ponsel Sony Xperia Z3 yang sudah berjaringan 4G, pada indikator sinyalnya sanggup menangkap jaringan HSPA+.  XL mampu mencapai kecepatan akses data hingga 10 Mbps.  Sedangkan operator Tri masih seperti Mei lalu, kesulitan untuk memberikan respon jaringan dengan dua software uji yang kami pakai yakni Sensorly dan SpeedTes. 

4G di Frekuensi 1.800 Mhz lebih unggul

Di jaringan 4G, hasil uji cukup mengejutkan.  Setidaknya kesimpulan secara umum yang kami dapat bahwa 4G yang berjalan di frekuensi 1.800 Mhz yang notabene milik Indosat dan Telkomsel, mampu membungkam akses 4G LTE Advanced. 

Indosat menjadi yang terdepan dengan kecepatan akses data download hingga 36 Mbps, disusul oleh Telkomsel yang mencapai angka kecepatan maksimal sebesar 31 Mbps.  Sedangkan Smartfren hanya bisa sampai di angka 23 Mbps.

Tumbangnya Smartfren yang kecepatannya jauh di bawah Indosat dan Telkomsel menjadi perhatian tersendiri dan patut dipertanyakan.  Hal ini melihat secara teori mestinya operator milik group Sinar Mas ini punya kecepatan yang lebih unggul dibanding Telkomsel dan Indosat.

Smartfren menggunakan teknologi 4G LTE jenis Time Division Duplex (TDD) yang berada di frekuensi 2.300 Mhz dengan pita lebar 20+10 Mhz.  Hal ini menunjukkan bahwa Smartfren memiliki kapasitas yang lebih besar dan memiliki kecepatan yang juga lebih besar dibanding 4G biasa yang berjalan di frekuensi 1.800 Mhz. 

Terkait coverage area untuk menjangkau area yang lebih luas dan jauh, operator CDMA ini mengandalkan frekuensi Division Duplex (FDD) 850 Mhz yang saat ini masih digunakan untuk melayani pelanggan CDMA. 

Bagaimana layanan kelima operator di destinasi akhir Stasiun Balapan ?  Simak hasil ujinya besok.  (sg)

Baca Juga: