Merah Putih Fund fokus pada soonicorn

12:31:34 | 07 Sep 2023
Merah Putih Fund fokus pada soonicorn
JAKARTA (IndoTelko) - Lima perusahaan modal ventura atau venture capital (VC) milik BUMN meresmikan VC bersama yang diberi nama Merah Putih Fund untuk mendanai startup kelas soonicorn atau soon-to-be unicorn.

Kelima pemodal ventura BUMN tersebut adalah Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, BNI Ventures, dan Telkomsel Mitra Inovasi.

”Masing-masing modal ventura korporat milik badan usaha milik negara (BUMN) perlu disinergikan. Tujuannya agar mampu memberikan dampak yang lebih besar bagi ekosistem perusahaan rintisan bidang teknologi atau start up dalam negeri. Suntikan investasi yang akan dilakukan oleh Merah Putih Fund bersifat akselerasi bagi start up yang sedang menuju status unicorn,” ujar Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani.

Ketua PMO Merah Putih Fund Eddi Danusaputro menegaskan bahwa Merah Putih Fund bukan ingin mendanai startup atau perusahaan rintisan yang sukses menjadi unicorn maupun decacorn melainkan soonicorn atau soon-to-be unicorn.

“Lima perusahaan BUMN bersinergi menghimpun dana kelola awal untuk Merah Putih Fund yang berfokus pada soonicorn sebesar US$300 juta atau setara Rp4,3 triliun,” katanya.

Eddi menjelaskan beberapa kriteria utama perusahaan yang bisa mendapatkan pendanaan Merah Putih Fund.

Pertama adalah perusahaan harus berasal dari Indonesia, kemudian fokus dan kedudukan perusahaan rintisan berada di Tanah Air sehingga membayar pajak di Indonesia. Kriteria selanjutnya adalah memiliki rencana ‘exit’ dan IPO di Indonesia.

Eddi juga mengakui bahwa pendanaan dari Merah Putih Fund agnostik atau menyasar semua sektor mulai dari teknologi, logistik, edutech maupun fintech dan lainnya. Dia menegaskan bahwa startup yang berhak mendapatkan dukungan adalah yang hampir menjadi unicorn.

Tidak hanya menerima pendanaan tapi startup yang menerima dukungan Merah Putih Fund juga akan dibawa masuk ke ekosistem BUMN jadi ada kemungkinan diajak ke BUMN yang membutuhkan atau sesuai dengan sektornya.

Eddi mengharapkan putaran pengumpulan dana selanjutnya diharapkan bisa meraup angka lebih besar. Apalagi, putaran pengumpulan dana selanjutnya akan melibatkan lebih banyak BUMN dan investor swasta, terutama dari dalam negeri.

Merah Putih Fund (MPF) merupakan inisiatif strategis dari lembaga pendanaan gabungan BUMN untuk perusahaan rintisan (startup) ang mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN, Erick Thohir dan diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2021 lalu.

MPF berhasil mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 18 Juli 2022. Harapannya MPF dapat menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.(ak)

Artikel Terkait