Alodokter terima dana segar US$33 juta

05:33:59 | 17 Okt 2019
Alodokter terima dana segar US$33 juta
JAKARTA (IndoTelko) - Super App kesehatan, Alodokter, meraih investasi seri C senilai US$33 juta yang diberikan oleh Sequis Life dan partisipasi dari Philips, Heritas Capital, Hera Capital, Dayli Partners, dan lainnya.

Investor yang sudah ada seperti Softbank Ventures Asia dan Golden Gate Ventures masih turut berpartisipasi dalam pendanaan seri ini.

Alodokter merupakan platform kesehatan dengan lebih dari 20 juta pengguna aktif setiap bulannya. Pasien menggunakan Alodokter untuk chat dengan dokter, booking dokter, mengakses artikel kesehatan, dan mengelola asuransi kesehatan mereka. Platform ini memiliki jaringan kerjasama terpercaya dengan lebih dari 20.000 dokter dan 1.000 rumah sakit serta klinik.

“Sistem kesehatan di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam 10 tahun terakhir, dan lebih terbuka terhadap inovasi digital dibandingkan sistem kesehatan di negara yang sudah maju. Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam mengadaptasi sistem kesehatan digital. Itu salah satu faktor utama yang membuat kami berkembang super pesat sejak pertama kali diluncurkan," ujar CEO Alodokter Nathanael Faibis dalam keterangan kemarin.

Rencananya Alodokter akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas jaringan kerjasama dengan rumah sakit dan mengembangkan layanan asuransi termutakhir.

Pada tahun 2018, platform ini meluncurkan asuransi kesehatan yang bernama “Proteksi Alodokter”. Pemegang polis dapat berlangganan, membayar, dan melakukan proses klaim langsung melalui aplikasi. Mereka juga dapat mengakses serangkaian fitur premium, seperti konsultasi unlimited dengan dokter spesialis dan layanan rumah sakit terbaik. Perusahaan ini membangun "asuransi abad ke-21", yang tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga membimbing pasien dalam perjalanan medis dengan memberikan solusi medis yang tepat.

Pasar asuransi kesehatan swasta Indonesia sebagian besar masih belum tergarap, dengan penetrasi kurang dari 2%. Penetrasi ini 10 kali lebih rendah dari negara tetangganya, Malaysia. Sebagian besar keluarga kelas menengah Indonesia masih berisiko tinggi mengalami kebangkrutan karena tagihan medis yang tidak terduga. Penjualan asuransi Alodokter meroket 15x selama 6 bulan terakhir karena pengguna menemukan produk asuransi yang simpel dan terjangkau.(wn)

Artikel Terkait