Telkom dukung Kabupaten Lebak menjadi smart city

04:02:21 | 06 Aug 2018
Telkom dukung Kabupaten Lebak menjadi smart city
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lebak, Dodi Irawan tengah mendengarkan paparan tentang platform Smart City Nusantara di Living Lab Smart City Nusantara, Jakarta.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap mendukung Kabupaten Lebak menjadi smart city guna memberikan layanan publik lebih baik bagi masyarakat.

Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang terdiri atas 28 kecamatan, 340 desa dan 5 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Rangkasbitung, berada di bagian utara wilayah kabupaten.

Kabupaten Lebak terkenal dengan tempat wisata budayanya yaitu Kampung Baduy, dan juga dikenal karena memiliki tujuan wisata lain seperti Arung Jeram Sungai Ciberang, Pantai Sawarna dan Pantai Tanjung Layar.

Seperti yang tercantum di website Lebakkab.go.id, untuk mempermudah wisatawan, Kabupaten Lebak memiliki Aplikasi Lebak Smart City yang memiliki banyak fungsi.

Salah satu dari kemudahan yang diberikan aplikasi ini adalah memberikan informasi mengenai tempat wisata. Selain itu, aplikasi yang dapat di-download di Google Play tersebut juga berisikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, contohnya seperti informasi pendidikan, kesehatan, kuliner, keamanan, transportasi, budaya, lowongan kerja, perbengkelan, pertukangan dan lainnya.

Untuk memberikan kemudahan bagi warga, berbagai upaya untuk mengembangkan layanan publik di setiap area terus diupayakan.

Hal itu terlihat dari langkah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lebak, Dodi Irawan dan tim melakukan benchmark dan kunjungan ke Living Lab Smart City Nusantara pada Kamis (26/7) lalu.

"Living Lab Smart City Nusantara memang didirikan untuk memberikan guidance dan know-how kepada stakeholder Smart City khususnya Pemerintah Daerah mengenai pemahaman tentang implementasi Smart City," papar SM Smart City Development Telkom Wahyudi dalam keterangan, akhir pekan lalu.

Area Living Lab Smart City Nusantara terdiri dari empat zona yaitu Zona Government, Zona Industry, Zona Citizen dan Zona Infrastructure, dimana setiap zona dilakukan demo dan penjelasan atas solusi Smart City Nusantara antara lain e-Kelurahan, e-Office, e-Puskesmas, Kios Pintar , e-Pelaporan, Hi City, Smart PJU dan lain sebagainya. Saat ini Living lab Smart City Nusantara memiliki 55 solusi yang siap disimulasikan pada setiap kunjungan.

Di dalam area Living Lab Smart City Nusantara ini Pemerintah Daerah dapat melihat dan mencoba solusi Smart City Nusantara yang dimiliki oleh Telkom Group serta berdiskusi perihal implementasi Smart City. Selain itu, Living Lab Smart City Nusantara juga terbuka untuk seluruh ekosistem Smart City mencakup ekosistem industry dan citizen seperti akademisi, praktisi, kawasan, perusahaan dan lain sebagainya.

Kunjungan Pemerintah Kabupaten Lebak sendiri terdiri dari kegiatan tour Living Lab Smart City Nusantara dan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi mengenai implementasi konsep Smart City yang dapat diterapkan di wilayah Kabupaten Lebak.

"Kami harapkan dari benchmark ini mampu memberikan masukan dan gambaran bagi Pemerintah Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan kemudahan layanan publik dan menyempurnakan konsep Smart City bagi Kabupaten Lebak itu sendiri," katanya.(ad)

Artikel Terkait