Telkomsel gandeng Sigma Systems garap bisnis digital

TORONTO (IndoTelko) - Sigma Systems mengumumkan kesepakatan dengan Telkomsel untuk menggarap bisnis digital yang dikembangkan anak usaha Telkom itu.

Sigma Systems dikenal sebagai pemain perangkat lunak berbasis katalog. Portofolio perusahaan mencakup produk Katalog berbagai perusahaan, Configure Price Quote (CPQ), Order Management, Provisioning dan Insights, selain juga menawarkan rangkaian layanan inti termasuk layanan profesional, layanan cloud dan layanan terkelola.

"Kami senang bermitra dengan Sigma dalam menggunakan platform B/OSS yang memungkinkan pembuatan penawaran bersegmentasi mikro dan pribadi secara lebih cepat bagi para pelanggan kami. Metodologi pengiriman yang cepat dan pendekatan produk sentris dari Sigma pada akhirnya mendukung misi Telkomsel untuk membangun Indonesia Digital," kata CIO Telkomsel Montgomery Hong dalam keterangan, belum lama ini.

Dikatakannya, dengan lebih dari 190 juta pelanggan, saat ini Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia. Telkomsel secara konsisten menerapkan teknologi seluler terbaru dan merupakan yang pertama kali meluncurkan layanan seluler 4G LTE secara komersil di negara tersebut. Memasuki era digital, Telkomsel terus memperluas bisnis digitalnya dengan menggabungkan periklanan, gaya hidup, layanan keuangan seluler dan Internet of Things.

"Telkomsel berada di garis terdepan transformasi digital di Indonesia, dan menyadari peran penting solusi berbasis katalog dalam mempercepat penciptaan, penjualan dan penyampaian penawaran yang inovatif dan disesuaikan dengan pasar. Sigma merasa terhormat dapat bekerja sama dengan operator seluler terkemuka di Indonesia di mana mereka saat ini bertransisi menuju bisnis digital yang sesungguhnya," kata CEO Sigma Systems, Tim Spencer.

Pada kuartal pertama tahun 2018, bisnis digital Telkomsel tumbuh 24,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini berkontribusi tehadap 48% dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 37,7%.(id)