Operator mulai tata ulang frekuensi 2,1 GHz

JAKARTA (IndoTelko) - Operator seluler yang menempati frekuensi 2,1 GHz dikabarkan telah memulai proses tata ulang (refarming) sesuai penempatan kanal yang ditentukan pemerintah.

"Pasca tender 2,1 GHz kan memang ada refarming. Indosat sudah mulai di Bangka Belitung. Nanti selesai semuanya pada 25 April 2018," ungkap Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah dalam sesi sharing dengan Media di Jakarta, (21/11).

Diungkapkannya, posisi pasca refarming nantinya Tri akan menempati blok 1,2,dan 3 (total 15 MHz). Telkomsel di blok 4,5, dan 6 (Total 15 MHz), XL di 7,8,dan 9 (total 15 MHz), serta Indosat di 10, 11, dan 12 (total 15 MHz).

"Di aturan baru refarming belum bisa digunakan kalau semua belum selesai. Kalau tanya Tri kami gak keluar biaya banyaklah untuk refarming. Posisi kita gak berubah," katanya. (Baca: Tender frekuensi)

Sekadar informasi, penataan ulang alokasi di frekuensi 2,1 GHz atau dikenal akrab dengan teknologi 3G ini sudah seringkali terjadi dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini.

Terakhir pada 2013 dengan susunan alokasi adalah blok 1 dan 2 diduduki Tri, Telkomsel (Blok 3, 4, 5), Indosat (Blok 6 dan 7), XL di blok 8, 9, dan 10. (Baca: Tata ulang 3G)

Penataan terpaksa dilakukan karena adanya tender tambahan frekuensi 2,1 GHz yang dimenangkan Tri dan Indosat.(dn)