telkomsel halo

Diisukan hengkang, ini jawaban Bos Indosat

07:49:08 | 17 Sep 2017
Diisukan hengkang, ini jawaban Bos Indosat
Alexander Rusli (kedua kiri) bersama Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah (kedua kanan), Presiden Direktur XL Dian Siswarini, dan Dirjen PPI Ahmad Ramli kala menghadiri Turnamen Futsal Piala Bergilir Menkominfo ke-10 pada Sabtu (9/9) lalu. Indosat dikabarkan akan melakukan pergantian Dirut tak lama lagi.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli beberapa minggu lalu terlihat tidak aktif muncul di media massa atau sejumlah kegiatan dari Indosat Ooredoo.

Alex baru muncul ke publik saat pengenalan pemenang IM3 Ooredoo Goes to Campus pada awal September 2017 dan Turnamen Futsal Piala Bergilir Menkominfo ke-10 pada 9 September lalu, setelah selama Agustus 2017 seperti hilang dari jagat media massa.

Sontak bermacam isu bermunculan ke awak media seperti kabar Pria itu sedang dalam proses pengunduran diri, mengambil cuti besar selama sebulan karena urusan keluarga, hingga persiapan Alex akan dibajak untuk bertugas di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Saya dengar isu itu. Ini saya klarifikasi. Soal kontrak saya dengan Indosat Ooredoo, itu benar habis 31 Oktober 2017," kata Alex dalam pesan singkatnya kepada IndoTelko, Sabtu (16/9).

Diungkapkannya, saat ini dirinya tengah dalam proses negosiasi dengan pemegang saham (Ooredoo) untuk lima tahun berikutnya. "Posisi sekarang belum ketemu titik nego untuk lima tahun berikutnya. Kapan negosiasi berakhir? Yang jelas kan ada 3 bulan setelah notifikasi. Kita nego sampe saat-saat terakhir lah," katanya.

Alex pun mengakui adanya masalah dengan keluarganya sehingga mengambil cuti lumayan lama di Agustus lalu. "Alhamdulillah istri udah sembuh. Sekarang Udah lumayan kembali normal. Cuti pas istri sakit juga yang bikin (mikir) harus kemana kedepan," katanya.

Secara terpisah, Juru Bicara Indosat Ooredoo Deva Rachman menegaskan  beredarnya rumor bahwa  Alexander Rusli mundur dari jabatannya, hal itu tidak benar.

"Alexander Rusli masih menjabat hingga saat ini.  Mengenai kontrak yang akan habis hingga akhir Oktober 2017, akan diumumkan resmi oleh pihak perusahaan," kata Deva dalam pesan singkatnya.

Alex diangkat menjadi orang nomor satu di Indosat sejak 2012. Pria kelahiran Sydney, 20 Februari 1971 ini sebelumnya menjadi komisaris independen di anak usaha Ooredoo itu.

Dalam catatan IndoTelko, Alex adalah orang nomor satu yang lumayan lama bertengger di Indosat sejak pemegang saham Ooredoo berkuasa. Pendahulunya, Jhonny Swandi Sjam dan Harry Sasongko hanya berkuasa di bawah lima tahun.

Salah satu kemampuan Alex yang membuat dirinya bisa bertengger lama adalah refinancing untuk merestrukturisasi keuangan dari perseroan dan membawa kembali Indosat ke posisi runner up setelah sempat disalip XL Axiata. (Baca: Kinerja Indosat)

Selain itu, Alex juga dikenal pelobi yang unggul di pemerintahan, bahkan di awal pembentukan pemerintahan Joko Widodo sosoknya sempat masuk kandidat menjadi Menkominfo atau Menteri BUMN. (Baca: Surat Indosat)

Di industri seluler pun Alex terkenal sebagai "Rebel" dan menjadi sumber berita menarik bagi awak media karena pernyataannya selalu kontroversial terutama terkait sejumlah regulasi seperti network sharing, tarif data, hingga perhitungan interkoneksi. Alex juga yang secara blak-blakan berani "Menantang" TelkomGrup kala mengungkap dominasi operator pelat merah itu di daerah. (Baca: Bos Indosat)

Informasi beredar yang didapat IndoTelko, Ooredoo tengah melakukan pencarian eksekutif untuk menggantikan Alex yang kabarnya akan bertugas di salah satu BUMN nantinya.

Jika Ooredoo ingin mengganti Alex, maka harus berkoordinasi dengan Kementrian BUMN, mengingat masih ada andil pemerintah di operator tersebut dan sesuai ketentuan posisi Direktur Utama haruslah orang Indonesia.

Sejumlah nama yang berhasil dihimpun IndoTelko dari berbagai sumber untuk menggantikan Alex kabarnya adalah Muhammad Awaluddin yang sekarang menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II, Mantan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Direktur Wholesales dan Enterprise Service Indosat Herfini Haryono, dan Wakil Direktur Utama Tri Indonesia Muhammad Danny Buldansyah.

Akankah Alex bertahan untuk periode kedua atau digantikan oleh eksekutif lainnya? Kita tunggu saja.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year