telkomsel halo

Regulator bakal larang kartu perdana dijual murah

14:47:11 | 03 Jul 2017
Regulator bakal larang kartu perdana dijual murah
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tengah mewacanakan untuk melarang operator seluler menjual murah kartu perdana guna efisiensi penomoran dan efektifitas registrasi prabayar.

“Sekarang masih ada operator yang jual kartu perdana nyaris gratis. Sudah tidak sesuai dengan biaya produksinya. Kita tengah siapkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) untuk melarang kartu perdana dijual murah gitu,” ungkap Komisioner BRTI Imam Nashiruddin kala memeriksa kesiapan jaringan Tri jelang Lebaran 2017 lalu.

Diungkapkannya, sejauh ini belum ditetapkan harga jual kartu perdana yang ideal, tetapi nanti kala uji publik dari RPM itu dibuka, semua pihak diharapkan memberikan masukan. “Kartu perdana yag dijual murah itu salah satu pemicu tingginya churn (pindah layanan) dan boros penomoran. Kita mau tekan itu,” katanya.

Pada kesempatan sama, Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah mengaku tak keberatan jika ada plafon harga untuk kartu perdana prabayar. “Selama ini operator banyak dipermainkan pasar soal permintaan kartu perdana ini. Daya tawar operator lemah karena kita sesama diadu oleh pasar. Bagus juga ada plafon harga itu,” tutupnya.

Asal tahu saja, wacana tak menjual kartu perdana prabayar dengan harga murah sudah bergulir sejak 2013. Kala itu malah harga yang muncul adalah minimal Rp 100 ribu untuk kartu perdana prabayar.       

Regulator  ingin menekan tingkat pindah layanan (Churn rate) yang terlalu tinggi di Indonesia yang di kisaran 20% setiap bulannya. Padahal, di luar negeri di angka 18% setiap tahun. (Baca: Aturan kartu perdana)

Kabarnya, selama ini terdapat sekitar  50 juta sim card hilang setiap tahunnya atau setara Rp 3 triliun terbuang percuma  setiap tahunnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year