telkomsel halo

Satelit T3S akan bikin smart city kian marak

07:10:18 | 09 Feb 2017
Satelit T3S akan bikin smart city kian marak
Satelit T3S dalam persiapan dipasang ke Roket ArianeSpace(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Kehadiran satelit Telkom 3S (T3S) yang akan diluncurkan dari Kourou, French Guiana pada 14 Februari waktu setempat atau 15 Februari WIB diyakini akan membuat kian tingginya adopsi smart city di Indonesia.

“Indonesia kan negara kepulauan dimana ada daerah perkotaan, perdesaan, kelautan hingga pinggiran. Sarana dan prasaran komunikasi via udara atau satelit tentu lebih cepat dipenuhi dibandingkan wireline (kabel). Satelit T3S  itu akan meningkatkan konektifitas sebagai salah satu syarat smart city,” ungkap Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) Suhono Harso Supangkat di Jakarta, Kamis (9/2).

Diharapkannya, kehadiran satelit T3S nantinya akan memangkas jurang pemisah digital antara perkotaan dan daerah serta mampu meningkatkan kualitas dan keandalan komunikasi. “Kalau konektifitas sudah hadir di satu daerah, baru  meningkat ke solusi dan aplikasi. Jadi satelit T3S itu menjadi elemen dasar bagi smart city di area yang susah dijangkau selular  atau wireline,” ulasnya.

Sebelumnya, Direktur Network, IT, & Solution Telkom, Abdus Somad Arief mengatakan satelit T3S  akan menempati slot orbit 118 derajat bujur timur. Posisinya kira-kira di atas Kota Makassar. Untuk  Indonesia, posisi ini boleh dikatakan di tengah-tengah tanah air.

Keuntungannya adalah bahwa seluruh bandwidth yang disediakan T3S akan dapat ditangkap merata di seluruh tanah air dan dengan power yang cukup besar. Sangat berbeda dengan bandwidth yang ditawarkan dari satelit asing, memang lebih murah namun karena orbit satelitnya relatif jauh dari Indonesia, power signal-nya kecil sehingg kualitas bandwidth yang disediakan juga tidak sebagus T3S.  

Masa operasi dari satelit T3S diperkirakan 18 tahun  memiliki kapasitas 49 ransponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).

Telkom mempercayakan pembuatan satelitnya ke  Thales Alenia Space (TAS) dan akan diluncurkan oleh ArianeSpace. Keduanya perusahaan asal Perancis.

T3S adalah satelit pertama Telkom yang dilengkapi dengan spektrum Ku-band. Satelit sebelumnya, Telkom-1 dan Telkom-2 semuanya "bermain" di C-band dan atau extended C-band.

Frekuensi Ku-band tergolong tinggi sehingga diameter antena penerima cukup kecil saja. Hal ini tentu banyak memberikan keuntungan bagi pengguna, khususnya terkait waktu instalasi yang tentunya lebih cepat dan juga kepraktisan dalam teknis instalasi karena tidak memerlukan pondasi yang mahal.

Di samping itu dari sisi layanan, dengan frekuensi yang lebih tinggi otomatis bandwidth yang disediakan juga lebih besar. Memang ada tantangan alam untuk frekuensi Ku-band, yaitu kerentanannya terhadap hujan.

Namun satelit T3S sudah dilengkapi dengan teknologi untuk mengatasi degradasi performansi Ku-band akibat hujan, yaitu dengan penyesuaian otomatis modulasi yang digunakan maupun power satelit.

Telkom rencananya akan memindahkan kapasitas C-Band di Satelit Telkom-2 ke T3S . Untuk extended C-band akan diisi dari pemindahan transponder yang selama ini  disewa Telkom dari satelit asing.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year