Lightspeed ekspansi ke Asia Tenggara

13:36:18 | 18 Sep 2020
Lightspeed ekspansi ke Asia Tenggara
JAKARTA (IndoTelko) - ​Lightspeed Venture Partners (Lightspeed) mengumumkan peluncuran operasionalnya di Asia Tenggara. Lightspeed nantinya akan bermitra dan mendukung entrepreneur-entrepreneur terbaik Asia Tenggara yang membangun perusahaan dengan berbagai inovasi disruptif.

Lightspeed akan menebar modal senilai US$4 miliar yang diraih dari pendanaan global tahun 2020, beberapa waktu lalu.

Seiring dengan krisis kemanusiaan dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, saat ini kita juga menyaksikan pesatnya digitalisasi di berbagai sektor industri dan kategori. Kondisi ini telah mengarahkan para pendiri perusahaan untuk menciptakan berbagai kategori dan model bisnis baru. Lightspeed berkomitmen menyokong para pendiri perusahaan di berbagai wilayah Asia Tenggara, yang tengah membangun masa depan baru berbasis disrupsi teknologi.

Sejak 2000, Lightspeed telah mendukung para pendiri perusahaan yang membawa perubahan di masing-masing industri dari fase insepsi, serta melalui berbagai tahapan pertumbuhan. Lebih dari 70% investasi telah tertanam di berbagai perusahaan yang baru terbentuk, Lightspeed juga seringkali menjadi penanam modal pertama bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Di Asia Tenggara sendiri, Lightspeed secara aktif terlibat dengan perusahaan sejak mereka berada pada tahap awal, turut serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan tertentu yang dihadapi masyarakat Asia di berbagai sektor, khususnya perdagangan, ​fintech​ dan e​dtech.

“Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi dan ekosistem startup tercepat di dunia, dan ini dikarenakan potensi masyarakat Asia Tenggara yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Kami percaya bahwa ekosistem startup akan terus berkembang secara signifikan dan kami sangat senang dapat membangun kerja sama dengan para pelaku usaha yang membangun perusahaan dengan visi misi dan beragam inovasi disruptif,” ujar Partner, Lightspeed Venture Partners​ ​Akshay Bhushan​.

Lightspeed telah berinvestasi pada berbagai perusahaan startup asal Indonesia, diantaranya startup penyedia platform ​social commerce ​Chilibeli​, aplikasi B2B marketplace ​Ula​, perusahaan penyedia solusi pemenuhan gudang dan pengiriman barang ​Shipper​.

Perusahaan yang berkantor pusat di Silicon Valley ini juga telah menanamkan modalnya pada perusahaan ​super-app terdepan Asia Tenggara ​Grab dan penyedia ​software kecerdasan buatan bagi sektor enterprise ​NextBillion.ai​. Sebagai tambahan, banyak perusahaan portofolio Lightspeed juga mengembangkan bisnisnya di wilayah Asia Tenggara dan juga memiliki kantor regional di Singapura - diantaranya ​Snap​, ​OYO Rooms​, ​Yellow Messenger dan Darwinbox​. Banyak perusahaan juga sedang membangun bisnis multilokasi dengan ​talent tersebar di berbagai wilayah, misalnya ​talent y​ang menangani ​engineering berada di India, dan yang mengerjakan bidang lainnya di wilayah berbeda.

“Misi kami di Lightspeed masih sama, bahkan kehadiran kami secara global senantiasa berkembang mulai dari Silicon Valley, Israel, Cina lalu ke India, Eropa, dan sekarang Asia Tenggara: untuk mendukung wirausahawan-wirausahawan terbaik yang tengah membangun perusahaan masa depan. Tidak diragukan lagi, Asia Tenggara merupakan salah satu ekosistem inovasi dengan pertumbuhan tercepat secara global dan kami tidak sabar untuk membangun hubungan kerjasama yang dalam dalam jangka waktu yang lama dengan para pendiri dan masyarakatnya,” ujar Founder dan Managing Director, Lightspeed Venture Partners​  ​Ravi Mhatre​.

Lebih dari 20 tahun, Lightspeed telah membantu para wirausahawan di berbagai industri meningkatkan bisnis mereka menjadi perusahaan dengan pendapatan miliaran Dolar Amerika, beberapa diantaranya yaitu Snap (AS), Nutanix (AS), Pinduoduo (Cina), Man Bang group (Cina), Grab (Asia), OYO Rooms (India), Udaan (India) dan Byju’s (India). Lightspeed terlibat secara dalam dengan masing-masing perusahaan dan terus mendorong pendiri-pendiri perusahaan tersebut untuk maju - mendorong peningkatan jaringan portofolio bisnis global, meningkatkan upaya-upaya pengenalan kepada pelanggan, dukungan talent dan pemasaran, serta modal pertumbuhan.(wn)

Artikel Terkait