Zidan Dwi Permana, Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak Universitas Pendidikan Indonesia.
Perjalanan mereka membangun Isyara bukanlah jalan yang mulus. Keterbatasan teknis yang sempat dialami mengajarkan tim Isyara sebuah prinsip penting: teknologi terbaik adalah teknologi yang sederhana, ringan, dan inklusif. Filosofi ini menjadi dasar dari setiap pengembangan yang mereka lakukan, termasuk dalam pengembangan materi dan cara belajar.
Saat ini, pembelajaran pada platform Isyara baru mencakup materi alfabet. Ke depannya, tim Isyara juga akan menghadirkan materi kata dan kalimat sehari-hari hingga menjalin koneksi langsung dengan komunitas Tuli di berbagai daerah. Isyara juga akan menghadirkan Isyara Arena, sebuah fitur multiplayer yang memungkinkan pengguna untuk belajar bersama teman sambil berkompetisi secara interaktif. Tak hanya itu, platform ini dibuka sebagai proyek open source agar lebih banyak pihak dapat berkolaborasi untuk mempercepat terciptanya komunikasi yang lebih inklusif di kalangan masyarakat.
Dikatakan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, Isyara adalah bukti nyata bagaimana talenta muda Indonesia bisa melahirkan solusi yang tak hanya inovatif, tapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat. "Melalui Coding Camp powered by DBS Foundation, kami ingin terus mendorong lahirnya karya-karya yang mampu menginspirasi dan membawa manfaat luas guna mendukung komunitas rentan serta mendorong inklusivitas di masyarakat, sejalan dengan visi Bank DBS Indonesia sebagai Best Bank for a Better World,” ujarnya.
Sejak digelar pada 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation hadir sebagai program pelatihan teknologi terstruktur untuk mencetak talenta digital siap kerja di perusahaan teknologi maupun startup. Selama program berlangsung, para peserta dibekali tech skills, soft skills dan Bahasa Inggris yang multidisipliner, dalam, dan terkini untuk memulai karier sebagai full-stack developer ataupun AI/machine learning engineer.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan literasi keuangan langsung dari para ahli Bank DBS Indonesia. Tidak hanya itu, 103 karyawan Bank DBS juga berperan aktif sebagai pengajar kelas soft skills, menyumbangkan total 2.852 jam pembelajaran untuk mendukung pengembangan kemampuan peserta secara menyeluruh. Program ini merupakan bagian dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yakni Impact Beyond Banking yang mendorong dampak positif di luar aktivitas inti perbankan.
Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation melalui program Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation memberikan pelatihan teknologi intensif selama satu semester penuh kepada 3.000 mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta pelatihan dasar kepada 57.000 talenta digital di bidang Front-End & Back-Enddan Machine Learning. Program ini berhasil melahirkan 30.864 kredensial mikro atau sertifikat kompetensi baru, mulai dari level dasar hingga mahir, yang siap memperkuat ekosistem talenta digital di Indonesia. (mas)