telkomsel halo

Tanoto Foundation kukuhkan 260 penerima beasiswa teladan

06:10:00 | 06 Feb 2024
Tanoto Foundation kukuhkan 260 penerima beasiswa teladan
Penyerahan beasiswa (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda menjadi tumpuan harapan bangsa. Pemuda akan menjadi mesin pendorong utama dalam berbagai sektor di mana mereka akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

Untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, mampu menghadapi tantangan di masa depan, dan berkontribusi secara positif demi terwujudnya Indonesia Emas 2045, pemuda memerlukan tidak hanya kemampuan akademik yang mencukupi, tapi juga pengembangan keterampilan kepemimpinan, karakter, dan soft skills.

Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, menciptakan program beasiswa kepemimpinan TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan). Melalui program TELADAN, Tanoto Foundation membantu pemerintah menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang siap memberikan dampak dan berkontribusi bagi masyarakat dan negara.

Sejak mulai disalurkan tahun 2006, program beasiswa S-1 Tanoto Foundation sudah dirasakan oleh 8.338 penerima manfaat. Pada tahun 2019, Program TELADAN lahir, di mana Tanoto Foundation tidak hanya memberikan dukungan finansial atau beasiswa, namun juga dilengkapi dengan pelatihan pengembangan kepemimpinan terstruktur.

Program TELADAN sendiri dibuka setiap tahun untuk mahasiswa tahun pertama di 10 universitas mitra Tanoto Foundation yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Mulawarman.

Tahun ini, Tanoto Foundation menerima 260 penerima baru beasiswa TELADAN angkatan 2024 yang berasal dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation di mana 160 penerima berasal dari jalur pendaftaran reguler Program TELADAN dan 100 lainnya berasal dari pemegang Kartu Indonesia Pintar - Kuliah (KIP-K) hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang disebut KIP-K TELADAN. Penerima KIP-K TELADAN tidak akan menerima bantuan finansial dari Tanoto Foundation seperti penerima jalur reguler namun akan diikutkan dalam pengembangan kepemimpinan dan soft skills.

Para mahasiswa yang lolos ini telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.359 mahasiswa (6.099 program reguler TELADAN dan 240 rekomendasi kampus untuk KIP-K TELADAN), hingga seleksi akhir dan terpilih 260 mahasiswa. Mereka akan menerima program kepemimpinan TELADAN selama tiga setengah tahun mulai semester 2 hingga semester 8.

Dalam sambutannya pada acara pengukuhan mahasiswa penerima beasiswa Program TELADAN, yang berlangsung di Tanoto Foundation Impact Gallery, Senin lalu (5/2), Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto mengatakan, program TELADAN adalah bentuk komitmen perusahaannya untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif terhadap komunitas dan lingkungan.

"Beda dengan program beasiswa lain pada umumnya, program TELADAN dirancang untuk bisa mempersiapkan pemimpin masa depan dengan kemampuan soft skills. Kami berharap program ini dapat mengasah para Tanoto Scholars untuk bisa membangun rasa tanggung jawab sosial dan menerapkan kemampuan kepemimpinan mereka yang di kemudian hari dapat digunakan sebagai bentuk kontribusi positif di komunitas dan Masyarakat," katanya.

Program ini terdiri dari tiga fase selama tiga setengah tahun, di mana Tanoto Scholars akan berkesempatan untuk mendapatkan dukungan pengembangan kepemimpinan yang dirancang melalui beberapa tahap, yaitu lead self (semester dua hingga empat), lead others (semester lima hingga enam), professional preparation (semester tujuh dan delapan), dan alumni development.

Dalam fase-fase tersebut, para Tanoto Scholars memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian, sponsorship, pengabdian kepada masyarakat, magang, pengembangan karier, hingga belajar ke luar negeri dan berjejaring dengan Tanoto Scholars lainnya di seluruh dunia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek Dr. Abdul Kahar, M.Pd yang juga turut menghadiri langsung acara pengukuhan ini mengatakan, ada 23 juta pekerjaan yang ada akan digantikan menjadi otomasi di tahun 2030 yaitu pekerjaan yang bersifat repetisi atau berulang. "Namun ada sekitar 27 sampai 46 juta peluang pekerjaan baru. Bahkan lebih dari 10 juta di antaranya adalah jenis pekerjaan baru," ujarnya.

"Nah, ini adalah peluang. Fungsi dan peran yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bagaimana kita menjadi pembelajar yang kreatif dan inovatif. Program TELADAN Tanoto Foundation hadir untuk memfasilitasi semua itu," tambahnya. Ia berpesan jangan sia-siakan kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan kepemimpinan dari Tanoto Foundation.

"Ikuti secara tekun. Ini kesempatan luar biasa. Jangan sia-siakan. Saya berpesan, sikap mahasiswa di era digital harus disikapi dengan baik. Paling tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri. Menguasai teknologi terkini. Paham potensi diri dan menjadi wirausahawan," tegasnya.

Sedangkan, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengapresiasi tindakan nyata yang dilakukan Tanoto Foundation baik melalui program SIGAP, PINTAR dan maupun TELADAN. "Secara khusus program TELADAN yang sangat menyentuh bagi pendidikan dan pembelajaran. "Menyiapkan pemimpin masa depan merupakan hal yang penting untuk visi Indonesia emas 2045. Kita mengharapkan masyarakat cerdas dalam menghadapi perubahan, Tanoto Scholars adalah agen perubahan," katanya.

Ia pun berharap, dalam memasuki era transformasi digital, para Tanoto Scholars harus siap bersaing. "Kita memasuki era serba menggunakan kecerdasan digital atau AI. Karenanya Tanoto Scholars harus siap belajar ilmu baru dan kemampuan baru. Kemampuan ini tidak hanya diperoleh melalui program studi, namun bisa didapatkan di luar, termasuk dalam Program TELADAN ini," ujarnya.

Sementara, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes, Ph.D. SpBm (K) mewakili perguruan tinggi mitra menyampaikan ucapan selamatnya buat mahasiswa penerima beasiswa Program TELADAN Tanoto Foundation. "Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Kita harus siapkan betul-betul agar ke depan bisa jadi leader dan generasi yang dibutuhkan masyarakat. Bisa mengangkat daya saing bangsa Indonesia. Terima kasih banyak untuk Tanoto Foundation, upaya ini diharapkan bisa membuat anak-anak kita menjadi leader di masa depan," katanya.

Program TELADAN bertujuan untuk mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki sembilan karakter utama yaitu kompetensi, mampu membangun integritas, peduli sesama, inovatif, ketekunan dan daya juang (grit), jiwa pemberdaya, berwawasan internasional, motivasi kuat, serta sikap wirausaha.

Hingga tahun ini. program beasiswa Tanoto Foundation telah memberikan manfaat kurang lebih kepada 8.338 Tanoto Scholars dengan Tanoto Scholars aktif saat ini sebanyak 755 mahasiswa. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year