Jalin Pembayaran akan berpartisipasi di NPG

11:41:12 | 21 Jun 2017
Jalin Pembayaran akan berpartisipasi di NPG
JAKARTA (IndoTelko) - PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN) sebagai entitas perusahaan prinsipal switching bagi ATM yang dikelola Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diharapkan bisa berpartisipasi dalam National Payment Gateway (NPG).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Enny V Panggabean mengungkapkan JPN sedang dipersiapkan untuk masuk ke sistem national payment gateway (NPG) yang sedang disiapkan bank sentral.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementrian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, JPN diharapkan bisa efisien dan berpartisipasi dalam NPG ke depannya. “Dua tahun terakhir Himbara mengintegrasikan layanan elektronik seperti ATM masuk ke jaringan Link yang akan dioperasionalkan JPN,” ungkapnya kemarin.

Gatot menjelaskan, JPN merupakan bagian dari rencana holding perbankan BUMN. Nantinya JPN akan dimiliki secara langsung oleh Danareksa dan Telkom.

ATM Link merupakan sinergi HIMBARA yang sudah dimulai pada Desember 2015 dan per Juni 2017 jumlah ATM Link sudah mencapai sekitar 15.000 unit ATM. Hingga akhir tahun 2017, HIMBARA menargetkan jumlah ATM Link mencapai 30.000 unit.

“Dengan bersinergi, HIMBARA bisa memberikan pelayanan yang lebih bagi masyarakat, lebih mudah, lebih murah dan lebih luas sehingga lebih menjangkau masyarakat Indonesia,” ujar Ketua HIMBARA Maryono.

Kehadiran ATM Link juga memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan karena dapat menghemat biaya transaksi. Biaya transfer antar bank BUMN juga lebih rendah dibandingkan biaya transfer antar bank pada umumnya yang sebesar Rp 6.500. Transfer antar bank BUMN di ATM Link dikenakan biaya sebesar Rp 4.000.
Selain ATM Link, HIMBARA juga melakukan sinergi dalam penggunaan kartu pra bayar untuk mendukung Gerakan Non Tunai.

Hingga kuartal pertama tahun 2017, HIMBARA telah gencar melakukan sosialisasi dan juga pendistribusian kartu prabayar HIMBARA yang telah mencapai 17,07 juta kartu. Kartu prabayar HIMBARA, termasuk di dalamnya, eToll, IndomaretCard, GazCard, eMoney, BRIZZI, Blink dan BNI Tapcash, menguasai 50% dari kartu prabayar nasional.
HIMBARA juga terus menggiatkan penggunaan kartu prepaid HIMBARA di 25 ruas jalan tol, yang jumlahnya akan bertambah 3 ruas jalan tol yaitu di ruas Semarang-Ungaran, Cinere-Jagorawi dan Cinere.

Hingga akhir tahun 2017, sinergi HIMBARA juga menargetkan akan menyediakan 50.000 EDC Link yang sudah beroperasi dengan harapan peningkatan produktivitas EDC bisa terkerek naik melalui volume transaksi yang juga mengalami kenaikan. Konsolidasi infrastruktur EDC diperkirakan bisa menghemat biaya investasi HIMBARA.

Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai yang seringkali melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri, Himbara telah memasok uang sebanyak Rp 105,5 Triliun rupiah.

Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah uang yang dipasok tahun sebelumnya, karena HIMBARA mendukung penuh Bank Indonesia dalam menggencarkan Program Cash Less Society melalui penggunaan uang elektronik seperti misalnya transaksi pembayaran tol, bus dan toko retail.

Masyarakat juga akan semakin dimudahkan jika ingin melakukan transaksi melalui ATM ataupun outlet, karena secara total HIMBARA menyediakan hingga 61.210 unit ATM termasuk ATM Link dan juga 776 outlet yang tetap beroperasi secara terbatas selama libur Idul Fitri.(wn)

Artikel Terkait