telkomsel halo

Ini profil penggunaan internet dari Ibu muda

11:19:18 | 19 Dec 2016
Ini profil penggunaan internet dari Ibu muda
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Sigma Research baru saja melakukan riset tentang perilaku belanja ibu dengan anak usia pra-sekolah.

“Untuk penggunaan media dalam mencari informasi produk, dari seluruh total responden hanya 54,0% responden Ibu saja yang menggunakan internet dalam kesehariannya,” ungkap Direktur Sigma Research Indonesia, Nurjannah Andi Lemmung dalam paparannya, kemarin.

Laporan dengan judul “Studi Perilaku Belanja Ibu dengan Anak Usia Pra-Sekolah” ini  dilaksanakan pada bulan September-November  2016 di lima kota besar Indonesia, melalui riset deskriptif secara kuantitatif melalui kuesioner terstruktur dan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 600 orang ibu yang memiliki anak usia dua hingga tujuh tahun dari kelompok pengeluaran kelas SES AB (menengah hingga menengah atas).

Dalam laporan itu dinyatakan frekuensi penggunaan internet relatif merata pada setiap wilayah. Ibu di wilayah Jakarta merupakan pengguna internet yang paling tinggi, dengan persentase Ibu yang mengakses internet setiap hari mencapai 86,4%.

Sebaliknya, Ibu di wilayah Surabaya memiliki frekuensi lebih rendah dibandingkan Ibu di wilayah lainnya, hanya 8,6% Ibu yang mengakses internet dalam dua hingga tiga minggu sekali. Sedangkan media yang paling banyak diakses untuk medapatkan informasi adalah televisi.

Penggunaan televisi pada kalangan Ibu mencapai 99,5% dalam tiga bulan terakhir. Hal ini merata jika dilihat berdasarkan latar belakang Ibu. Penggunaan televisi pada kalangan Ibu diikuti oleh Koran, Radio, Tabloid dan Majalah.

Untuk aktifitas yang dilakukan saat menggunakan internet, chatting dan membuka media sosial merupakan yang paling banyak dilakukan Ibu-ibu muda ini.

Selain itu, ragam aktifitas Ibu dalam menggunakan internet ditemui lebih beragam pada Ibu Rumah Tangga dibandingkan dengan Ibu bekerja.

Akun media sosial Facebook merupakan yang paling populer dimiliki Ibu, dimana hampir seluruhnya menggunakan media sosial ini dengan kepemilikan terlihat merata pada Ibu di hampir setiap wilayah survei. Akun media berikutnya yang juga populer di kalangan Ibu adalah Twitter, Instagram, Google+ dan Path.

Asal tahu saja, tingginya jumlah dan pertumbuhan anak usia pra-sekolah menjadikan potensi segmen pasar produk anak usia pra sekolah sebagai segmen pasar yang sangat potensial dan menarik untuk digarap.

Peluang segmen pasar ini semakin menggiurkan dengan besarnya peningkatan jumlah kelas menengah Indonesia yang dikenal gemar berbelanja.

Data Bank Dunia menunjukkan bahwa kelas menengah Indonesia terus tumbuh, dari nol persen penduduk pada tahun 1999 menjadi 6,5% persen pada 2011 atau setara dengan lebih dari 130 juta orang. Pada tahun 2030, jumlah kelas menengah Indonesia diperkirakan akan melesat menjadi 141 juta orang.

Besarnya potensi pasar sembilan kategori produk anak usia 2-7 tahun mencapai Rp. 212,82 triliun. Pasar terbesar adalah produk makanan ringan sebesar Rp 100,92 triliun atau 47,42%, disusul produk Susu (susu bubuk, UHT, fermentasi, dan susu segar) sebesar Rp 34,79 triliun (16,35%) dan Produk Perlengkapan Pakaian yang mencapai Rp 33,57 triliun (15,77%).(id) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year