telkomsel halo

Indonesia Siapkan Blue Print National Payment Gateway

10:39:16 | 30 Nov 2015
Indonesia Siapkan Blue Print National Payment Gateway
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Bank Indonesia (BI) dikabarkan tengah menyiapkan blue print untuk National Payment Gateway (NPG) guna mengantisipasi naiknya transaksi non tunai.
NPG merupakan sinergi sistem pembayaran di Indonesia dengan ATM, mobile banking, dan internet banking menjadi satu kesatuan

"Tahun depan akan diluncurkan blue print untuk NPG. Kita butuh NPG untuk menjamin kelancaran dan kecepatan penyelesaian transaksi non tunai," ungkap Deputi Gubernur BI Ronald Waas, pekan lalu.

Diungkapkannya, saat ini transaksi ritel terus tumbuh dimana rata-rata penyelesaian akhir transkasi kliring ritel di BI mencapai Rp 13 triliun.Skema pembayaran ritel lain melalui ATM dan debet juga mencapai Rp 13 triliun. Belum lagi pertumbuhan eCommerce yang eksponensial.

"Kondisi ini membutuhkan NPG. Arahnya nanti mengutamakan interoperabilitas yang memungkinkan berbagai instrumen pembayaran non tunai yang diterbitkan saling terhubung. Nanti, semua pemain harus ikut standar NPG ini, termasuk pemain asing," katanya.

Ditambahkannya, untuk membangun NPG dipertimbangkan berbagai aspek seperti di sisi infrastruktur yang butuh data center dan jaringan komunikasi. Selain itu harus jelas pesertanya yang akan menikmati layanan dari NPG. Terakhir, masalah bentuk kepemilikan dan pengelolaan dari infrastruktur NPG. (Baca juga: NPG bikin eCommerce sehat)

GCG BUMN
Sekadar diketahui, tak mudah membangun National Payment Gateway  karena sudah banyak perusahaan payment gateway berdiri lama. Tercatat hingga saat ini ,terdapat tiga operator pembayaran yang dikenal luas, yaitu Artajasa yang mengelola ATM Bersama, Rintis Sejahtera yang mengelola Prima, dan Daya Network Lestari yang mengelola ALTO. (wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year