Ini kondisi layanan broadband di Toba dan Samosir (Bag 2)

SAMOSIR (IndoTelko) – Setelah melakukan perjalanan selama 45 menit, perahu motor yang kami tumpangi sampai di Pelabuhan Tomok.   Cuaca sangat cerah kala kami menginjakkan kaki di Samosir.

Pemandangan pertama yang kami jumpai saat perahu motor bersandar adalah berdirinya menara BTS di atas bukit-bukit di pulau ini.  Menurut informasi dari warga setempat, menara-menara tersebut milik Telkomsel. “Telkomsel paling banyak pasang menara di sini,” kata Rajauli, penduduk Samosir yang kami jumpai di sebuah warung kopi pinggir pelabuhan.

Kondisi Jaringan

Di Pelabuhan Tomok kami sempat melakukan pantauan sinyal sekaligus menguji akses data dari operator yang menebarkan sinyalnya.  Kami melakukan pengujian sinyal ini pada Senin, 14 Agustus 2017 pukul 10.50 wib.

Di Tomok ini hanya ada sinyal Smartfren, Telkomsel dan XL.  Hal ini nampak dari indikator sinyal yang muncul di masing-masing layar ponsel.  Ketiga operator ini sudah mampu menebar sinyal 4G di Tomok.

Hasil pengukuran kekuatan broadband di sini, akses download Smartfren mencapai kekuatan paling tinggi di 7,54 Mbps dan 7,51 Mbps.  Operator ini tergolong stabil dalam memberikan sinyal 4G nya.  Memutar video youtube sama sekali tanpa kendala.

Juga untuk operator XL.  Kekuatan unduh XL di sini mencapai angka 16,11 Mbps dan daya uploadnya sebesar 5,72 Mbps.  Kekuatan XL ini berada di atas rata-rata dari berbegai titik uji yang sempat kami singgahi.

Sedangkan Telkomsel punya kekuatan lebih dahsyat lagi. Daya sedot data Telkomsel mencapai 32,70 Mbps dan kekuatan uploadnya di angka 20,63 Mbps.

Setelah rehat sejenak di Tomok, kami melanjutkan perjalanan kembali dengan berkeliling ke titik-titik wisata andalan Samosir seperti makam Sidabutar dan wisata menari sigale-gale.  Kurang lebih sekitar 1 jam kami berkeliling di destinasi wisata Samosir ini.

Kawasan Tuk-Tuk

Usai berkeliling dan menikmati suguhan budaya Batak serta keindahan alam Samosir.  Perjalan di Samosir ini harus segera kami akhiri.  Tim IndoTelko bergegas menuju Tuk-Tuk.  Ini adalah sebuah lokasi yang memiliki dermaga dan merupakan tempat kapal motor bersandar menjemput penumpang. 

Kalau di angkutan jalan raya, mungkin posisi Tuk-Tuk ini bisa dibilang mirip dengan terminal bayangan.  Penumpang akan di jemput atau disinggahi kapal motor yang lewat dan siap mengantar kita kembali ke Parapat/Ajibata.

Di Tuk-Tuk kami pun menyempatkan melongok sinyal dan mengukur kekuatan broadban nya.  Kira-kira pukul 13.30 proses pengukuran jaringan kami lakukan.

Lagi-lagi sinyal hanya bisa diperoleh dari 3 operator yang ada di Tomok, Smartfren, Telkomsel, dan XL.  Namun hasil tangkap sinyal di sini mengalami perubahan.  Hanya dua operator saja yang punya pancaran sinyal Broadband, Smartfren dan Telkomsel.  Sedangkan XL hanya muncul sebagai sinyal HSDPA.

Kekuatan jaringan HSDPA XL pun tergolong biasa saja.  Angka unduhnya ada di 4,87 Mbps dan kekuatan uploadnya berkisar di angka 2,42 Mbps.

Kami lanjutkan dengan mengukur kekuatan smartfren dan Telkomsel.  Kedua operator ini punya daya tangkap sinyal yang baik. 

Angka unduh Smatfren mencapai 5,23 Mbps dan kekuatan uploadnya 10,88 Mbps.  Kecepatan upload milik Smartfren justru lebih kencang ketimbang kekuatan unduhnya.  Bole jadi ini jadi kesempatan bagi wisatawan pengguna jaringan Smartfren untuk mengabadikan momen indahnya dan menguploadnya ke sosial media.

Di waktu yang sama kami pun mencoba kekuatan akses data milik Telkomsel.  Kekuatan unduh broadband operator merah putih ini cukup super di angka 35,28 Mbps, lebih kencang ketimbang kekuatan saat di Tomok.  Sayangnya daya unduh Telkomsel tidak diimbangi daya uploadnya.  Telkomsel hanya punya kekuatan upload di kisaran 2,42 Mbps. 

Hasil uji jaringan di dua titik ini bisa dibilang cukup baik.  Artinya kawasan Samosir khususnya Tomok dan Tuk-Tuk sudah berselimut broadband meski hanya Smartfren dan Telkomsel saja yang konsisten  (sg)

Berikut tayangan video wisata Tomok dan sekitarnya :