Ini persiapan XL hadapi lonjakan trafik Ramadan 2017

07:31:06 | 09 May 2017
Ini persiapan XL hadapi lonjakan trafik Ramadan 2017
Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata,Yessie D. Yosetya.(Foto:SG)

GIANYAR (IndoTelko) – Rutinitas operator menjelang liburan lebaran Idul Fitri untuk meningkatkan jaringan dan layanan  selalu menjadi hal yang wajib dilakukan oleh para operator penyelenggara jairngan. Tak terkecuali XL Axiata.

Serangkaian uji jaringan telah dilakukan di berbagai daerah, terutama di area-area yang selama ini mengalami kenaikan trafik saat Ramadan dan libur panjang Lebaran. Uji jaringan ini sebagai antisipasi dini guna memastikan kemampuan jaringan milik XL Axiata dalam menghadapi kemungkinan kenaikan trafik semua jenis layanan.

Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya mengungkapkan titik fokus XL dalam meningkatkan jaringan adalah pada titik-titik paling ramai yang menjadi persinggahan atau titik akhir pemudik kala lebaran. 

Yessy menyebut Jawa Tengah menjadi titik sebaran pelanggan XL terbesar yang dikunjungi pemudik. “Sekitar 26% pemudik ada di Jawa Tengah, disusul Jawa Barat 12%,  Sumatera Selatan 6%, Jawa Timur 4%, Bali Lombok dan Nusra (-3%),” katanya kepada Wartawan seluruh Indonesia dalam acara Media Gathering 2017 di Bali, kemarin.

“Berdasarkan uji jaringan yang sudah kami lakukan di sejumlah wilayah, juga dengan mempertimbangkan momentum khas yang muncul di setiap Ramadan dan Lebaran, juga dari review atas berbagai potensi yang mungkin timbul nanti, maka kami akan meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik dibanding hari-hari biasa,” tambahnya.

Dikatakan Yessy, melihat presentasi tersebut, peningkatan kualitas jaringan akan lebih besar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.  Ditambahkannya, hingga kini XL tekah menanam 84.484 BTS (2G/3G/4G) dengan total sekitar 8.204 BTS sudah 4G.

Menghadapi libur lebaran kali ini, XL pun sudah lebih dini melakukan uji jaringan.  Uji jaringan yang telah dilakukan oleh tim XL Axiata secara mandiri antara lain dilakukan pada jalur kereta utara dan selatan Jakarta – Surabaya, jalan tol pantai utara Jawa, jalan lintas selatan Jawa, lintas utara dan selatan Madura, lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, Lintas Balikpapan – Samarinda, Lintas Banjarmasin – Palangkaraya, Banjarmasin – Barabai, Lintas Pontianak – Singkawang, dan Gilimanuk – Denpasar – Padang Bai.  Saat ini tim jaringan XL Axiata juga masih terus melakukan persiapan yang diperlukan di berbagai wilayah.

Kualitas jaringan XL Axiata di Bali

Sebagai operator dengan penguasaan pasar terbesar di Bali, XL Axiata terus menjaga performa jaringan yang ada di setiap daerah di Pulau Dewata. Kualitas jaringan menjadi hal yang penting mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, dengan jutaan wisatawan datang sepanjang tahun. Hingga kuartal pertama 2017, pelanggan XL Axiata di Bali mencapai lebih dari 2 juta pelanggan. Sekitar 41% di antaranya telah aktif menggunakan layanan Data digital. Sebanyak 30% menggunakan 4G LTE.

Layanan XL Axiata di Bali didukung lebih dari 3.000 BTS, sebanyak 550 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Layanan 4G sudah menjangkau seluruh atau 9 kabupaten/kota yang ada di Bali. Layanan 4G LTE tersebut juga sudah menjangkau hampir semua destinasi wisata popular yang ada, baik di pantai, perkotaan, pedesaan, hingga di daerah pegunungan. Sementara itu, layanan 3G sudah menjangkau semua wilayah di pulau itu, sehingga masyarakat setempat dan wisatawan bisa mendapatkan layanan Data digital yang berkualitas.

Bali juga menjadi daerah tujuan wisata utama bagi masyarakat Indonesia untuk mengisi libur panjang Lebaran. Jalur darat yang menghubungkan kota-kota di Jawa dengan Bali dipastikan akan mengalami kepadatan.  Untuk itu, tim XL Axiata juga sudah mengantisipasinya dengan memastikan kualitas jaringan yang tersedia di sepanjang jalur tersebut. Penguatan jaringan juga akan dilakukan di titik-titik kepadatan wisatawan di berbagai lokasi wisata populer, area publik seperti pusat perbelanjaan, Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, dan juga penyeberangan ferry Gilimanuk. (sg)

Baca Juga: