L4: Memanfaatkan data real-time, dengan mengirimkan pesan yang langsung dan memiliki relevansi yang tinggi berdasarkan perilaku dan kejadian terkini.
Laporan ini menunjukan bahwa perusahaan dengan tingkat personalisasi yang lebih tinggi cenderung memiliki hasil bisnis yang lebih baik.
Laporan ini mengkategorikan perusahaan-perusahaan ini ke dalam tiga kelompok, antara lain :
Striving
Perusahaan yang menggunakan personalisasi terbatas dengan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi.
Perusahaan yang striving rata-rata mengirimkan 22 pesan kepada pengguna setiap minggu dengan personalisasi (L1) minimal, yang menyebabkan kinerja mereka berada di bawah tolak ukur industri sebesar 77%.
Steady
Perusahaan yang menggunakan personalisasi tingkat tinggi namun memiliki frekuensi pengiriman yang lebih rendah.
Perusahaan yang steady mengesampingkan personalisasi L1; meremehkan kekuatan personalisasi demografis sederhana yang membatasi interaksi di level generik. Namun dengan memprioritaskan tingkat personalisasi yang lebih tinggi (L2 dan L4), mereka akan berada di atas tolak ukur industri sebesar 74%.
Stellar
Perusahaan yang menggunakan personalisasi tingkat tinggi dan frekuensi pengiriman yang optimal.
Perusahaan yang stellar menerapkan perpaduan optimal dari keempat tingkat personalisasi, dengan mengutamakan L4, mengungguli tolok ukur industri sebesar 500%. Dibandingkan dengan perusahaan yang masih berkembang, mereka mencapai hampir 7X lipat lebih banyak dalam pembelian.
Perusahaan-perusahaan stellar menggunakan personalisasi L1 untuk menggerakkan basis pelanggan secara besar-besaran. Secara simultan, melalui tingkat personalisasi yang lebih terperinci, pelanggan akan terpicu untuk bertindak lebih jauh seperti melihat-lihat produk, mengisi keranjang belanja, dan sebagainya.
Perusahaan-perusahaan stellar ini memprioritaskan pengiriman pesan berbasis perilaku dan real-time daripada komunikasi berbasis aktivitas. Pendekatan ini meminimalkan pesan-pesan yang mengganggu setelah pelanggan melakukan aktivitas tertentu dan sebaliknya akan fokus mencolek pelanggan ketika mereka menunjukkan perilaku yang diinginkan.
Dikatakan Country Manager Indonesia CleverTap, Joe Maulana Harahap, ketika berbicara tentang personalisasi, seringkali perusahaan keliru dalam mengambil keputusan - mereka berpikir bahwa personalisasi dalam bentuk apa pun akan membantu mencapai tujuan utama yang telah mereka tetapkan.
"Meskipun benar bahwa beberapa personalisasi lebih baik daripada tidak sama sekali, tetapi kalau terlalu mengandalkan satu jenis personalisasi malahan akan memberikan hasil yang kurang memuaskan dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan pendekatan yang lebih holistik. Dengan perpaduan strategis teknik personalisasi, perusahaan e-commerce dapat mengungguli tolok ukur industri sebanyak 6x lipat; meningkatkan merek mereka dari status striving atau steady menjadi stellar," jelasnya. (mas)