Meta dukung pertumbuhan pariwisata lewat pelatihan UMKM lokal

05:43:55 | 03 Okt 2023
Meta dukung pertumbuhan pariwisata lewat pelatihan UMKM lokal
Pelatihan UMKM oleh Meta (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia, Meta memulai rangkaian kegiatan di beberapa daerah untuk berkontribusi dalam perkembangan bisnis lokal di sektor pariwisata selama seminggu penuh. Rangkaian kegiatan ini mencakup nilai bisnis dan konsumen yang didukung oleh mitra-mitra strategis, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Traveloka, Evermos dan juga sejumlah kreator muda Tanah Air.

Country Director Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengatakan, Meta percaya bahwa kita tidak bisa memisahkan unsur UMKM ketika berbicara tentang potensi wisata, apalagi dengan keputusan pemerintah Indonesia yang memprioritaskan beberapa destinasi wisata. Kampanye #TravelBestie merupakan kampanye pertama Meta yang mengusung tema pariwisata dengan tujuan untuk mengakomodasi tidak hanya aspek pengalaman berwisata, tetapi juga aspek ekonomi masyarakat lokal yang dapat bertumbuh.

"Berada dalam payung #BertemudiMeta, kami harap masyarakat Indonesia dapat terhubung dengan orang dan bisnis di seluruh platform Meta untuk meningkatkan pengalaman perjalanan mereka dari awal hingga akhir”, ujarnya.

Pelatihan bisnis di bawah payung #BertemudiMeta ini berhasil mendapatkan respon positif. Sebanyak 100 UMKM binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Medan dan Semarang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan bersama Evermos, platform connected commerce yang memberdayakan brand lokal & underserved communities dengan menyediakan jaringan distribusi & layanan commerce yang berfokus pada produk-produk terkurasi sesuai dengan prinsip syariah.

Berbagai materi pemasaran digital yang didapatkan para UMKM meliputi optimalisasi channel digital untuk UMKM seperti memaksimalkan platform Meta dalam mengembangkan bisnis dan pembuatan landing page yang mudah dan sederhana untuk UMKM. Selain mengikuti kelas pelatihan, para UMKM juga mendapatkan Buku Panduan #BertemudiMeta yang berisikan cara-cara dalam mengoptimalisasi penggunaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk mendorong pertumbuhan bisnis mereka di platform Meta. Di akhir sesi, para UMKM antusias untuk mendaftarkan diri mereka bergabung dengan Evermos.

Di kesempatan yang sama, Vice President of Business Strategy & Operations Evermos, Azlan Indra mengungkapkan, setelah bertemu langsung dengan para teman-teman UMKM selama Pelatihan Bisnis #BertemudiMeta, ia semakin yakin bahwa UMKM di Indonesia, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata, memiliki potensi yang besar untuk go digital.

"Kami mengapresiasi antusiasme para UMKM di Medan dan Semarang selama sesi pelatihan. Harapannya, melalui sesi materi kami, para UMKM menjadi semakin yakin dan percaya diri untuk mengembangkan bisnis mereka di platform digital bersama Evermos dan Meta”, katanya.

Meta juga mengajak kreator-kreator muda untuk sambangi dua dari 10 destinasi super prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Danau Toba dan Borobudur. Kreator konten yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Samuel Christ, Leonardo Edwin, Fadlan Holao, Brenda Ehan, Vinny Laurencia, Yulius Antoni, Leyla Aderina, Hidayatunnisya Asyria, M Aldo Giustino, dan Muhammad Farabi.

Meta bekerja sama dengan Traveloka dalam merangkai rencana perjalanan eksklusif untuk para kreator dalam kampanye #TravelBestie. Hal ini memberikan kesempatan bagi para kreator untuk melihat langsung keindahan destinasi Danau Toba dan Borobudur serta turut mengenal pertumbuhan UMKM lokal seperti kuliner dan oleh-oleh khas daerah. Melalui kolaborasi ini, Traveloka yakin bahwa pemanfaatan teknologi digital mengambil peran yang signifikan dalam mengembangkan destinasi lokal dan potensi ekonomi wisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia, Sandiaga Uno menjelaskan, suksesnya kampanye #TravelBestie dari Meta menjadi contoh bahwa kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan sektor swasta mengedepankan semangat inklusivitas. "Saya berharap kedepannya, langkah-langkah kolaboratif seperti ini akan semakin banyak dilakukan sehingga sektor pariwisata mampu menjadi salah satu sumber penggerak ekonomi nasional”, ujarnya. (mas)

Artikel Terkait