Cara Tokopedia garap pasar halal

JAKARTA (IndoTelko) - Tokopedia meluncurkan Tokopedia Salam untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi beragam kebutuhan sehari-hari dengan berbagai pilihan produk dan layanan halal yang baik di Tokopedia Salam.

“Berdasarkan riset kami, lebih dari 80% dari pengguna Tokopedia memiliki kebutuhan untuk membeli makanan berlabel halal. Kami juga mendapati bahwa lebih dari 85% pengguna Tokopedia memiliki kebutuhan berbelanja fesyen muslim,” kata Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda dalam keterangan kemarin.

Dikatakannya, Tokopedia Salam diluncurkan sebagai inisiatif Tokopedia untuk mempermudah masyarakat memenuhi beragam kebutuhan dengan berbagai produk dan layanan yang baik dan tersedia secara lebih lengkap, mudah dan amanah.

Saat ini, Tokopedia Salam menghadirkan lebih dari 21 juta produk yang telah dan akan dikurasi oleh lebih dari 700 ribu penjual untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk berbagai produk makanan, minuman, fesyen dan kecantikan, seperti Wardah, Ria Miranda, Zoya, SAYEE dan lain-lainnya.

Selain itu, Tokopedia juga telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LAZISNU, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas dan mitra lainnya untuk memungkinkan masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Tokopedia, bersedekah, berkurban hingga berzakat. Masyarakat bisa memilih sendiri lembaga penyalur bantuan sesuai preferensi masing-masing.

Tokopedia Salam menyediakan berbagai metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, antara lain melalui BRI Syariah, Bank Muamalat dan Mandiri Syariah. Masyarakat Indonesia juga dapat menemukan pilihan lengkap berinvestasi seperti Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana Syariah.

Tidak hanya itu, Tokopedia mempermudah masyarakat dalam memilih dan membeli paket Umroh dari agen yang sudah dikurasi melalui Tokopedia Salam. Informasi tambahan mengenai fitur tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Kami berharap keberadaan Tokopedia Salam semakin membantu siapa pun dari seluruh aspek dan kalangan masyarakat menemukan berbagai pilihan yang baik sekaligus mendukung pemerataan ekonomi syariah di Indonesia secara digital,” tutup Garri.(wn)