telkomsel halo

Asian Games 2018 dan martabat bangsa

15:53:17 | 19 Aug 2018
Asian Games 2018 dan martabat bangsa
Aksi kembang api di pembukaan Asian Games 2018.(ist)
Indonesia telah memulai langkahnya dalam menyelenggarakan ajang multi event olahraga bergengsi untuk warga Asia yakni pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/8).

Upacara pembukaan yang spekatakuler, megah, dan mewah itu mengundang decak kagum dari semua penjuru dunia.

The New York Times dalam situsnya pada (18/8) memberikan judul yang bombastis terhadap upacara pembukaan itu. "Indonesia Welcomes Asia With Explosive Opening Ceremony" begitulah judul berita yang disajikan melalui portalnya.

Diperkirakan ada 50 ribu penonton yang hadir di Gelora Bung Karno pada Sabtu (18/8) malam. Sementara itu, akan ada sekitar 13 ribu atlet dari 45 negara yang akan bertarung di 40 cabang olahraga hingga 2 September mendatang memperebutkan medali untuk olahraga yang diikutinya.

Pertaruhan TIK
Selain pertandingan olahrga, hal lain yang menarik dari Asian Games 2018 adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam perhelatan olahraga terbesar kedua di dunia itu.

"Terbesar dan kompleks karena belum ada proyek teknologi informasi seperti ini sebelumnya. Bagaimana menyediakan konektivitas yang akan digunakan untuk penonton dan aplikasi untuk mendukung pelaksanaan pertandingan di berbagai venue," kata Menkominfo Rudiantara dalam Kunjungan Media untuk melihat infrastruktur telekomunikasi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/7) sore.

Diungkapkannya, sebanyak 947 akses point wifi highdens dipersiapkan di GBK dan Jakabaring untuk memenuhi kebutuhan akses internet secara gratis bagi atlet, official dan penonton.

Tak hanya itu di lokasi wisma atlet disediakan pula akses internet fiber Indihome,  jaringan intranet 58 GB, penguatan BTS untuk 4.5G dan 8 unit SNG untuk kebutuhan broadcaster.

Akses wifi highdens sampai 100 GB itu akan bisa melayani total 80 ribu sampai 90 ribu pengguna secara bersamaan.

Telkomsel juga memanfaatkan momentum Asian Games untuk uji coba teknologi 5G. Telkomsel 5G Experience Center akan dibuka untuk publik selama perhelatan olahraga akbar Asian Games 2018, sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Telkomsel 5G Experience Center berisi berberapa aplikasi penggunaan seperti Live Streaming, Cycling Everywhere, Football 2022, Beat the Robot, Future Driving dan Autonomous Electric Vehicle yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Semua teknologi di atas lebih untuk masyarakat alias pengguna, bagaimana dengan untuk mendukung penyelenggaraan pertandingan?

Ajang Asian Games 2018 akan menjadi pembuktian juga bagi Cloud System Azure dari Microsoft.

Cloud System Azure dari Microsoft telah terpasang di sistem informasi Asian Games 2018 yang disebut Asian Games Information System (AGIS) dengan menggandeng mitra usahanya yaitu PT. Kreatif Dinamika Integrasi.

Sementara itu penggelaran aplikasi AGIS ke lokasi-lokasi pertandingan (competition venues) maupun pendukung (non-Competition venues) dilakukan atas kerjasama Telkom Indonesia, PT. NEC Indonesia, dan PT. Griya Mitra Persada.

Sistem ini berpusat pada jaringan cloud di Singapura dengan menggunakan akses dari jaringan milik Telkom. Operator pelat merah ini juga menyediakan sistem koneksi fibre-optic baik yang jalur utama maupun rendundant-nya.

Microsoft melalui Azure diyakni memiliki kemampuan dalam menyediakan cloud-system untuk penanganan trafik data beserta diseminasi informasi secara sistematis dan handal. 

Mengingat penggunaan Cloud-System adalah yang pertama kali dalam sejarah Asian Games, maka keberhasilan dalam penyelenggaraan sistem ini bagi Asian Games di Indonesia merupakan tanggung jawab yang besar bagi Microsoft Azure.

Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) tak ketinggalan mendukung Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) dengan mengerahkan relawan TI untuk mengamankan sistem informasi itu.

FTII merupakan organisasi yang beranggotakan asosiasi-asosiasi industri teknologi informasi, antara lain APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia),  APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), ASSI (Asosiasi Satelit Indonesia), ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia), AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia), IdEA (Indonesia E-commerce Association), ACCI (Asosiasi Cloud Computing Indonesia), KKI (Komunitas Keamanan Informasi) dan lain-lain.

Isu keamanan siber akan menjadi hal yang penting diperhatikan semua pihak, khususnya untuk sistem TIK yang mendukung penyelenggaraan Asian Games.

Berkaca pada ajang Piala Dunia 2018 dimana Rusia menyatakan ada 25 juta serangan siber selama kompetisi berlangsung, maka hal yang sama wajar diwaspadai selama Asian Games 2018 berlangsung.

Semoga semua berjalan lancar, sukses acaranya, menang Indonesia karena martabat bangsa dipertaruhkan di ajang ini.

GCG BUMN
@IndoTelko

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year