Telkom terus tumbuhkan bisnis di pasar TI pemerintahan

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus menumbuhkan bisnis di segmen pemerintahan dengan menawarkan sejumlah solusi Teknologi Informasi (TI) unggulan.

Dalam Info Memo Laporan Keuangan Telkom untuk Kuartal I 2018 dinyatakan, operator pelat merah ini telah memberikan solusi TI bagi 940 institusi pemerintahan mulai dari pemerintah pusat, daerah, dan instansi.

Telkom memprediksi belanja TI sektor pemerintahan setiap tahun ada sekitar Rp 15 triliun. Di kuartal pertama 2014, dari segmen pemerintahan, Telkom berhasil mendapatkan pendapatan sekitar Rp1,416 triliun.

Segmen ini berkontribusi sekitar 24% dari total pendapatan Direktorat Enterprise dan Business Service yang di kuartal I 2018 sebesar Rp5,9 trillion atau tumbuh 17,7% dibandingkan posisi sama thun 2017 sebesar Rp5,013 triliun.

Dalam catatan, di segmen pemerintahan Telkom mengandalkan kekuatan dengan menawarkan jaringan yang kuat dan solusi dalam platform Smart City Nusantara.  

Modernisasi jaringan dilakukan Telkom dengan mengganti kabel tembaga menjadi fiber optik. Terbaru dengan mematikan perangkat MSAN di Lubuk Baja dan Batam Center untuk mewujudkan Batam Modern City dan selanjutnya menjadi Smart Province.

Sementara platform Smart City Nusantara terus mengedukasi calon pengguna melalui Living Lab Smart City Nusantara di Jakarta.

Telkom memanfaatkan Living Lab tersebut untuk memamerkan solusi bagi smart city untuk sebuah daerah. Pada 3 Mei lalu, sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melakukan kunjungan ke Living Lab Smart City Nusantara di Jakarta.

Sejumlah layanan dari platform Smart City Nusantara banyak diminati diantaranya Layanan Mangoesky untuk mendukung solusi intenet Desa, Smart PJU, SMS Blast, E-Kelurahan, E-Puskesmas, dan Solusi pendidikan.(ad)