Startup pendidikan potensi menjadi `Unicorn`

Menkominfo Rudiantara (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan rintisan (Startup) yang memberikan solusi bagi dunia pendidikan diprediksi bisa menjadi "Unicorn" berikutnya di Indonesia.

Unicorn adalah istilah untuk startup yang memiliki valuasi US$1 miliar. Di Indonesia, startup masuk golongan ini adalah GO-JEK, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

"Prediksi saya berikutnya yang bisa menjadi Unicorn itu startup di dunia pendidikan. Potensinya besar karena sekitar 20% atau Rp 440 triliun dana anggaran APBN diberikan untuk pendidikan," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kemarin.

Pria yang akrab disapa RA ini menyebut keberadaaan teknologi akan memicu beragam cara baru untuk menjalankan dan memperluas akses pendidikan.

“Cara baru dalam menjalankan pendidikan adalah memanfaatkan teknologi. Berbicara tentang pendidikan, banyak sekali aplikasi yang menyediakan konten pendidikan salah satunya adalah Ruangguru yang memberi cara baru dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya.

Dikatakannya, kemajuan sebuah negara akan seiring dengan perkembangan sumberdaya manusia.  "Semakin maju sebuah negara maka akan semakin berkembang juga Sumber Daya Manusianya. Salah satu indikator nya adalah Global Human Capital Index dengan kuncinya adalah tingkat pendidikan," ungkapnya.

Asal tahu saja, sebagai salah satu startup teknologi dan pendidikan, Ruangguru telah bekerja sama dengan 32 pemerintah provinsi dan lebih dari 326 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia.

Ruangguru menawarkan video belajar berlangganan, marketplace les privat, layanan bimbingan belajar on-demand, tryout ujian online, dan lain-lain. Semua aktivitas Ruangguru diarahkan untuk mendorong pemerataan pendidikan yang berkualitas hingga ke pelosok.

Ruangguru dan Pertamina Corporate University belum lama ini mengumumkan kerjasama strategis melalui penandatangan nota kesepahaman untuk pengembangan mobile based corporate learning. (wn)