Smart PJU bikin kantong Pemda tak jebol kelola lampu jalan

JAKARTA (IndoTelko) – Fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah salah satu yang harus disediakan setiap Pemerintah Daerah (Pemda) bagi masyarakatnya.

Biasanya, PJU ini dikenakan tarif flat dalam penggunaanya sekitar Rp 500 ribu per bulan. Bayangkan, untuk satu daerah berapa PJU yang harus dikelola oleh Pemda yang bisa menguras isi kantongnya.

Namun, berkat kehadiran teknologi Internet of Things (IoT) yang dikembangkan platform Smart City Nusantara (SCN) dari Telkom, Pemda tak perlu takut kantongnya bolong lagi dalam mengelola PJU.

“Solusi Smart PJU ini menggunakan lampu LED dan teknologi IoT yang didukung konektifitas fiber optik atau GSM. Ini bisa membuat Pemda hemat energi dan dana dalam mengelola PJU,” ungkap SM Smart City Development Telkom Wahyudi kala IndoTelko mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara belum lama ini.

Dijelaskannya, cara kerja Smart PJU adalah di setiap lampu diberikan sensor yang bisa diatur sensitifitasnya untuk menyala.

“Jadi, lampu gak nyala terus. Ini akan hemat energi sekitar 50%-60%. Dari sisi dana, tadinya Pemda bayar flat per bulan menjadi berbasis pulsa. Jadi bayar sesuai yang dipakai saja,” katanya.

Dikatakannya, lampu  LED yang dimiliki smart PJU memiliki daya  tahan sekitar lima hingga 10 tahun. Di tiang PJU bisa juga dipasang CCTV dan lainnya. Kontrol semua melalui command center atau smartphone. Daerah yang sudah adopsi smart PJU diantaranya Bintan dan Bandung.

“Situasi saat ini kian menantang dengan hadirnya era IoT. Kini infrastruktur perkotaan dituntut sudah bisa "bicara" dengan peranti lunak maupun aplikasi seluler. Smart PJU ini salah satu contohnya,” pungkasnya.(ad)