Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia

10:23:15 | 24 Dec 2016
Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia
Galeri KUMKM dan Kiprah Telkom (dok)

BELITUNG (IndoTelko) – Berwisata ke Pulau Belitung tak hanya sekedar menikmati keindahan pantai atau napak tilas di titik-titik tempat syuting film Laskar Pelangi yang mendunia itu. 

Jalan-jalan ke Belitung tak lengkap rasanya bila Anda belum menikmati makanan khas Belitung lewat wisata kuliner dan berburu oleh-oleh yang juga mulai mendunia.

Aktifitas terakhir inilah yang saat ini sedang digenjot dan naik daun di Tanah Laskar Pelangi. Kesiapan masyarakat setempat yang didukung oleh Pemerintah daerah plus dukungan dari pihak ketiga seperti Telkom terbilang sangat solid dan tentu saja sangat menguntungkan. 

Adalah Gallery KUMKM Belitung, yang terketak di Jalan Sriwijaya, Tanjung Pandan, Belitung. Dibangun pada tahun 2008, lahir dari program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat Belitung.

Berbagai kalangan masyarakat di Belitung mulai memproduksi berbagai jenis oleh-oleh, mulai dari makanan hingga cinderamata lewat industri rumahan.

Lahirnya film Laskar Pelangi membuat Belitung makin terkenal dan mendunia. Sejak prosesi syuting dan diputarnya film ini hingga ke mancanegara, mengangkat wisata Belitung.

Permintaan oleh-oleh khas Belitung pun tak sanggup dipenuhi. “Sejak ada film Laskar Pelangi, kami keteteran dan meja etalase gallery ini selalu kosong," kata Sulaiman Ichsan kala berbincang dengan IndoTelko di kantornya.

Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia

Sulaiman Ichsan, Manager Galeri KUMKM Belitung

Menurutnya, Laskar Pelangi benar-benar membuka mata dunia akan Belitung.  “Sejak tahun 2010 itulah kami bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk memotivasi masyarakat agar giat berproduksi kerajinan dan makanan khas Belitung,” katanya.

Dikatakan Sulaiman, awalnya agak sulit menyadarkan masyarakat akan potensi ini.  “Kami selalu bilang dan membuat masyarakat yakin bahwa apapun yang kalian produksi, yakinlah akan ada yang beli,” tegasnya. 

Dan itu semua terbukti. Jutaan Wisatawan berkunjung ke Belitung. Tak hanya keindahan pantai, mereka pun ingin melihat secara langsung titik-titik lokasi syuting film Laskar Pelangi, menikmati kuliner dan akhirnya menenteng oleh-oleh pulang ke daerah asalnya.

Dukungan Telkom

Makin mendunianya Belitung atau yang lebih kental disebut masyarakat asalnya sebagai Belitong, tak lepas dari kiprah Telkom dalam mendigitalkan UKM di pulau ini. 

Sejak tahun 2015 lalu, Telkom mendukung penuh UKM digital Belitung untuk goes Internasional. Intinya, kerajinan produksi masyakarat Belitung kini bisa mendunia lewat toko online dalam jaringan koneksi internet super cepat broadband milik Telkom.

Kepala Kantor Daerah Telkom Belitung Amir Mulyadi menjelaskan KUMKM Belitung ini merupakan KUMKM ke-100 binaan Telkom. “Ada sekitar 200 lebih pengrajin yang tergabung dalam KUMKM Belitung ini," katanya. 

Menurut Amir, para pengrajin ini memaksimalkan jaringan dan teknologi yang diberikan Telkom untuk mendunia lewat penjualan online.

Amir menjelaskan, pihaknya melakukan edukasi kepada masyakarat khususnya pengrajin terkait dunia internet.  “Mereka kita bukakan matanya bahwa produk yang dibuatnya bisa mendunia tanpa harus repot-repot mengekspor dalam jumlah besar.  Cukup lewat penjualan online, transaksi suka-suka dan sesuai permintaan serta ketersediaan,” paparnya.

Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia

Dukungan Telkom di UKM Digital

Amir juga memaparkan, dari segi dukungan modal, Telkom juga menyediakan pinjaman sangat lunak dengan bunga 0,5% dari anggaran Corporate Social Responsibility (CSR).  “Angka 0,5% itu kan sangat kecil. Sudah seperti memberikan begitu saja kepada masyarakat,” katanya. 

Dikatakannya, dana CSR itulah merupakan salah satu wujud dukungan Telkom dalam memajukan industri UKM dan sektor pariwisata khususnya Belitung.

Hal ini diamini pula oleh Wiji Rahayu, ketua paguyuban UKM Digital binaan Telkom. Wiji memaparkan tugasnya adalah membina ratusan pengrajin dalam hal melek dunia digital.  Fasilitas Wifi Gratis yang disediakan Telkom sangat mendukung aktifitasnya dan juga para pengrajin untuk semangat menuju goes digital. 

“Saat ini hampir separuh dari jumlah pengrajin yang terdaftar di Gallery KUMKM Belitung sudah melek internet,” tegas Wiji. 

Sebagaimana yang diutarakan Muhammad Hatta, siswi Sekolah Menengah Umum kelas 9 yang merupakan salah satu anggota KUMKM Belitung. 

Menurut Hatta, ia mengenal dunia internet dan sosmed berkat binaan dari Ibu Wiji yang di support oleh Telkom.  “Barang yang saya buat banyak pula dipesan dari luar Belitung.  Mereka melihat barang saya lewat Facebook,” katanya

Hatta merupakan salah satu pengrajin yang sukses dan potensial sebagai bagian dari kekayaan Belitung. Hatta sudah mampu berbicara di kancah nasional lewat berbagai pameran yang diikutinya ke berbagai penjuru Nusantara. (Simak artikel selanjutnya, Profil 3 UKM binaan KUMKM Belitung yang juga binaan Telkom)

Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia

Kerajinan Belitung

Peningkatan Penjualan

Menurut Sulaiman, tahun 2016 yang tinggal beberapa hari akan berakhir ini sudah mencatatkan omset dari Gallery KUMKM sebesar Rp. 5,2 miliar lebih.  Ia menjelaskan penjualan tahun sebelumnya yang menyentuh angka Rp. 5,02 miliar. 

Selain dalam hal peningkatan omset, KUMKM Belitung juga sudah mendapatkan pengakuan secara nasional dari industri UMKM Tanah Air.  Penghargaan atas jsa pengembamgan UKM, penghargaan Natamukti Pranata yang merupakan penghargaan Penataan Ekosistem UKM adalah beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh KUMKM Belitung. 

Berkat internet, UKM di Belitung kini mendunia

WiFi Corner Belitung, selalu ramai

Dalam membuka pintu menuju dunia luar kepada masyarakat Belitung, Telkom sudah menyediakan 11 WiFi Corner yang tersebar di berbagai wilayah sekitar Belitung. 

Titik-titik hotspot yang disebar Telkom ini selalu dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat. Selain pelajar, mahasiswa, karyawan kantoran, dan juga para pengrajin UKM. Inilah yang membuat UKM Belitung goes digital dan dunia ada dalam genggamannya. (sg)

Baca Juga:
More Stories
 
Muhammad Awaluddin
Rubrik ini diasuh oleh Chairman of Indonesia Digital Society Forum (IDSF) yang juga Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) 2013-2015, Muhammad Awaluddin.

Awaluddin juga penulis Buku Digital EntreprenuerShift dan Digital ChampionShift.

Pembaca bisa bertanya seputar cara mengelola bisnis dan solusi-solusi Teknologi Informasi untuk transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.id

Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui sub kanal ini dari setiap pertanyaan yang masuk.

Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi di email.

 
Digital Talk

Rubrik Digital Talk dipersembahkan oleh Indosat dan Ooredoo untuk berbagi pengetahuan tentang mengembangkan serta membangun usaha berbasis teknologi informasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.