telkomsel halo

Laporan Khusus dari Kawasan 3T Papua

BAKTI Kominfo Usulkan Pendanaan Proyek BTS 4G Multiyears Sampai 2023

19:38:00 | 22 Apr 2022
BAKTI Kominfo Usulkan Pendanaan Proyek BTS 4G Multiyears Sampai 2023
Proses pengangkutan material BTS melalui Helikopter (GPJ)
JAYAPURA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) mengusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar bersedia mendanai proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G secara tahun jamak atau multiyears sampai 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif dalam sesi teleconference dengan tim wartawan yang bertugas meliput langsung proses pembangunan BTS 4G di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) Provinsi Papua sejak Rabu (20/4/2022) lalu.

Anang menjelaskan, permintaan pendanaan multiyears muncul karena kontraktor maupun subkontraktor yang mengerjakan proyek BTS sudah berupaya melakukan apa yang menjadi kewajibannya ditengah berbagai kendala yang ada.

"Jadi progress di lapangan, 90% material sudah on site. Tinggal penyelesaiaan menara tower-nya hingga ter-connect dengan jaringan milik operator, jadi tinggal sedikit lagi. Saya yakin banyak site BTS situasinya sama," ujar Anang dalam teleconference, Jumat (22/4/2022).

Anang mengaku baru saja bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang memberi arahan agar seluruh proyek BTS 4G tetap berjalan.

"Terkait dengan kelanjutan project, saya baru saja dipanggil Pak Menteri. Beliau sudah komunikasikan ke ibu Menteri Keuangan (Menkeu) dan mitra kami di DPR maupun Badan Anggaran DPR untuk memberikan prioritas menyelesaikan proyek sesuai arahan yang disampaikan bapak Presiden beberapa waktu lalu," jelasnya.

Saat ini Kemenkominfo masih menunggu keputusan dari Menkeu Sri Mulyani Indrawati atas usulan pembiayaan tersebut. 

"Arahan beliau sudah jelas bahwa setelah kami mendapatkan jawaban dari Kemenkeu, kami akan  tetap melanjutkan proyek 2021 yang masih belum tuntas 100% sampai tahun ini," jelas Anang.

BAKTI Kominfo menurutnya masih beruntung, proyek pembangunan BTS 4G dapat tetap dilanjutkan saat kondisi keuangan negara tengah difokuskan untuk menangani dampak pandemi COVID-19.

BAKTI Kominfo Usulkan Pendanaan Proyek BTS 4G Multiyears Sampai 2023

Teleconference dengan Dirut Bakti, Anang Latif (GPJ)

"Terkait pembiayaan, ada keterbatasan yang dimiliki pemerintah. Ketika situasi pandemi, fokus utama adalah kesehatan. Hampir semua sektor di cut anggarannya untuk fokus recovery akibat COVID-19 ini. Kami masih beruntung dapat tetap melanjutkan pembangunan walau tidak sesuai rencana semula, kami harus mundur sampai 2023 untuk menyelesaikan semuanya," ujarnya.

Sambil menunggu kepastian pembiayaan dari Kemenkeu, BAKTI Kominfo menurutnya akan tetap meminta seluruh kontraktor pemenang tender pengadaan paket 1 sampai paket 5 BTS 4G bekerja sesuai kontrak sampai selesai.

"Tiap site harus bisa selesai walaupun selesainya berbeda-beda waktu. Tugas kami menyelesaikan pembiayaan itu sehingga proyek bisa tetap  berlanjut. Tadi kami sudah menemukan solusinya untuk bisa menyelesaikan kontrak. Tahun ini seluruhnya yang 2021 akan diselesaikan," tegas Anang.

Kendala di Lapangan
Ia melanjutkan, dengan mengajak awak media massa melihat langsung proses pembangunan BTS 4G di daerah 3T maka bisa merasakan sendiri beberapa tantangan yang dihadapi kontraktor maupun subkontraktornya dalam bekerja.

"Jadi bisa dirasakan sendiri tantangan sekarang ini, kalau situasi normal ya tentunya hanya faktor geografis (daerah 3T) yang menjadi tantangan. Beberapa lokasi harus pakai helikopter, biayanya cukup mahal ketika logistik ini disampaikan ke pedalaman Papua," ungkapnya.

Selain itu, paket pekerjaan dimulai dalam situasi pandemi yang membuat beberapa lokasi menerapkan penutupan transportasi karena PPKM. 

"Akibatnya lalu lintas harus ditutup. Sehingga berdampak pada kelancaran logistik. Selain itu di dunia global juga terjadi kelangkaan chipset yang diperlukan untuk proyek BTS. Hal-hal ini berdampak signifikan terhadap progress pekerjaan," jelas Anang.

Kondisi-kondisi seperti ini menurutnya akan dikomunikasikan ke Kemenkeu agar ditemukan solusi pembiayaan infrastruktur BTS bisa tetap disediakan.

"Walaupun awalnya kami harapkan bisa selesai awal 2022, sepertinya ini harus di extend karena masalah pembiayaan tersebut," pungkasnya.

Sebagai informasi, per 15 April 2022 lalu BAKTI Kominfo telah menyelesaikan 86% pekerjaan pembangunan BTS 4G tahap 1. Saat itu, rata-rata progress pembangunan BTS 4G fase 1 adalah 86% di mana 1.900-an lokasi telah on air dari target 4.200 lokasi.

Menurut Anang Latif, pembangunan fase 1 tersebut terus dikebut dan ditargetkan selesai 100% pada tahun 2022.

"Untuk pembangunan BTS 4G fase 2 di 3.704 lokasi, akan dilakukan bertahap sesuai dengan ketersediaan fiskal. Tahun 2022, anggaran yang ada akan dialokasikan untuk pembangunan BTS 4G di 2.300 lokasi," tuturnya.

Pembangunan BTS 4G sendiri didanai oleh APBN secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan fiskal pemerintah. Kas negara yang dialokasikan untuk pembangunan 4.200 BTS 4G fase 1 adalah sebesar Rp11 triliun. 

Salah satu komponen terbesar dari investasi tersebut habis untuk biaya logistik pengiriman material, mengingat banyaknya lokasi pembangunan yang belum terdapat infrastruktur fisik dasar, seperti jalan, sehingga harus ditempuh dengan menggunakan helikopter. (GPJ)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year