telkomsel halo

Kominfo berbagi inisiatif pengembangan TIK yang inklusif

07:00:00 | 09 Apr 2022
Kominfo berbagi inisiatif pengembangan TIK yang inklusif
JAKARTA (IndoTelko)  -- Digitalisasi berbagai sektor akibat pandemi telah memicu peningkatan penggunaan internet dan aliran data yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.  Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba menyatakan Pemerintah Indonesia berupaya menerapkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

"Meskipun digitalisasi mampu memberdayakan masyarakat miskin dan membangun ketahanan,  pandemi juga mengingatkan semua orang akan arti penting transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," tandasnya saat memipin Delegasi Indonesia dalam 8th Information and Communications Joint Committee (ICJC) yang berlangsung hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (07/04/2022).

Menurut Sekjen Mira Tayyiba, Pemerintah Indonesia berupaya memelihara masa depan digital dengan empat pendekatan yang meliputi konektivitas, pelindungan data, literasi digital dan fair level of playing field.

"Untuk memelihara masa depan digital Indonesia, Kementerian Kominfo memfokuskan pendekatan berpusat pada manusia. Dengan menyediakan konektivitas yang setara dan dapat diakses, memastikan keamanan dan pelindungan data, melengkapi masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan di era transformasi digital ini, serta menciptakan fair level of playing field bagi semua aktor dalam ekosistem digital," jelasnya.

Melalui pertemuan kali ini, Sekjen Kementerian Kominfo optimistis akan saling berbagi perspektif dan praktik terbaik dalam pembangunan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bahkan bisa mencapai kemajuan bersama negara Indonesia dan Singapura.

“Melalui kerjasama yang erat, konkret, dan berkelanjutan, saya yakin bahwa kemajuan yang telah kita capai sejak penandatanganan MoU Kerjasama di bidang Informasi dan Komunikasi pada tahun 2007 akan bertahan dan berkembang,” ungkap Sekjen Kementerian Kominfo.

Selain membahas soal peningkatan penggunaan internet serta pelindungan dan tata kelola data,  Kementerian Kominfo memaparkan  inklusi dan pengembangan keterampilan digital dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Saya optimis kita dapat berbagi perspektif, pengalaman, dan praktik terbaik serta melakukan diskusi yang lebih intensif dan inventif. Rekan-rekan saya, ingin berbagi kemajuan terkait pengelolaan data, literasi digital dan program Digital Talent Scholarship serta mempresentasikan program Digitalisasi UMKM," jelas Sekjen Mira Tayyiba.

Transformasi Digital

Mengutip laporan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) tahun 2021, Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan lalu lintas data global diperkirakan akan melonjak dari 230 Exabyte pada tahun 2020 menjadi 780 Exabyte pada tahun 2026.

“Meningkatnya arus trafik internet juga mencerminkan melonjaknya tingkat penetrasi internet yang menghubungkan 4,66 miliar orang di seluruh dunia. Masyarakat berbasis data telah mendorong inovasi digital dan mendorong ekonomi digital, dan nilai pemanfaatan data diproyeksikan mencapai USD13 Triliun pada tahun 2030,” tuturnya.

Peningkatan penggunaan internet dan aliran data akan meningkatkan kerentanan dan ancaman di ranah digital. Sekjen Mira Tayyiba menjelaskan, pada tahun 2020, tercatat 37 Miliar pelanggaran data dan diperkirakan biaya kejahatan dunia maya global dapat mencapai USD10,5 Triliun per tahun pada tahun 2025. 

“Situasi ini menggarisbawahi urgensi untuk memperkuat keamanan siber dan pelindungan data,” tandasnya.
Mengenai nilai data, Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan saat ini keberadaan dan peran data makin menonjol dalam mendorong aktivitas sehari-hari masyarakat.

“Menyikapi hal itu, Kementerian Kominfo mewujudkan semangat tersebut dalam Roadmap Digital Indonesia 2021-2024,” ujarnya.

Sekjen Mira Tayyiba menjelaskan, Pemerintah Indonesia fokus pada empat bidang prioritas yaitu Infrastruktur Digital, Pemerintahan Digital, Ekonomi Digital, dan Masyarakat Digital.

Menurutnya keempat bidang prioritas ini akan menjadi fondasi sekaligus pilar dari transformasi digital yang menyeluruh di Indonesia.

“Kami menyadari bahwa dalam mewujudkan agenda vital tersebut, ada tantangan dan hambatan yang perlu disikapi dan ditangani dengan kebijakan yang prudent, inovatif, dan kolaboratif.," tandasnya.

Kembangkan Kerja Sama

Di hadapan peserta pertemuan ICJC, Sekjen Mira mendorong pembahasan mendalam mengenai inisiatif pembangunan bidang TIK di Indonesia. Menurutnya, Kementerian Kominfo   berbagi mengenai kemajuan Indonesia dalam bidang TIK.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung secara virtual dalam pertemuan ICJC ke-8, atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Penghargaan yang tulus saya sampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura serta semua pihak yang terlibat, atas terselenggaranya pertemuan ICJC ke-8,” tuturnya.

Sekjen Mira Tayyiba mengharapkan pertemuan ICJC hari ini, dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai sarana untuk berbagi informasi dan praktik terbaik, tetapi juga untuk memulai kerja sama baru dan inisiatif lain yang dapat menguntungkan kedua negara. 

“Saya berharap untuk kelancaran dan diskusi konstruktif hari ini, sementara juga optimis bahwa kerja sama yang direncanakan di masa depan akan membuahkan hasil yang bermanfaat dan memperkaya kedua belah pihak,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekjen Mira mengucapkan selamat atas pengangkatan Yang Terhormat Sekretaris Tetap Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Singapura, Joseph Leong.

“Saya berharap kita dapat berbagi visi yang sama di ICJC sambil melanjutkan inisiatif dan kerjasama antara negara-negara tetangga,” harapnya.

ICJC merupakan pertemuan rutin bilateral antara Kemenkominfo Indonesia dengan Ministry of Communications and Information (MCI) Singapura yang dibentuk pada tahun 2010 untuk membahas kerja sama di bidang TIK berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) bidang informasi dan komunikasi yang telah ditandatangani pada tahun 2007.

Dalam ICJC ke-8, Delegasi Indonesia dipimpin Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, hadir secara virtual Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna. Sementara Kepala Pusat Kelembagaan Internasional, Ichwan Makmur Nasution dan Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika, Bonie Pudjianto hadir langsung mendampingi Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba. (sar)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year