telkomsel halo

Dengan Cloudera, perusahaan telko raih inovasi berbasis data

06:06:54 | 30 Sep 2021
Dengan Cloudera, perusahaan telko raih inovasi berbasis data
JAKARTA (IndoTelko) - Cloudera, perusahaan enterprise data cloud, mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia menggunakan Cloudera untuk memahami data mereka dan menggunakan real-time insights untuk membuat keputusan yang cerdas agar bisnis bisa lebih sigap dengan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. 

Memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic dari Cloudera, perusahaan telekomunikasi tersebut dapat mengelola siklus data end-to-end, dan menerapkan teknologi analitik, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan untuk mendapatkan insight menyeluruh dari pelanggan, sehingga dapat mengurangi churn, meningkatkan kinerja jaringan dan memacu inovasi. 

Hadirnya 5G dan perubahan perilaku pelanggan karena pandemi COVID-19 menghadirkan peluang bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk menata ulang perusahaan dan memberikan layanan yang melampaui layanan konektivitas yang selama ini mereka tawarkan. 

Tercatat dalam data Kearney, Indonesia diprediksi akan meraih pangsa terbesar dari potensi layanan 5G di ASEAN, di mana akan menambah masing-masing hingga 9 persen dan 22 persen dari pendapatan konsumen dan perusahaan pada tahun 2025. 

Tentunya, kehadiran 5G dan pelanggan baru mengharuskan perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber baru, menganalisanya, dan menggunakan insight yang didapat untuk mengoptimalkan operasional mereka dan menghadirkan layanan-layanan yang inovatif. 

Nah, perusahaan-perusahaan telekomunikasi tersebut membutuhkan platform yang multi-fungsi, terbuka, dan bersifat end-to-end yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan enterprise data insight yang dibutuhkan untuk mendorong nilai bisnis ke berbagai use case penting dalam rangka mengubah manajemen data dan strategi analitiknya di era bisnis yang berbasis data.

Menurut Country Manager Cloudera Indonesia, Fanly Tanto, Indonesia diharapkan dapat meraih pangsa terbesar dari potensi layanan 5G di ASEAN, dan pihaknya memperkirakan bahwa penyedia telekomunikasi terkemuka yang telah menawarkan layanan 5G di negara ini akan segera memperluas jaringan 5G mereka ke lebih banyak wilayah untuk menghadirkan kecepatan tinggi, latensi rendah. dan konektivitas yang lebih andal yang dapat ditawarkan 5G ke bisnis dan konsumen yang lebih luas di seluruh negeri.

"Perusahaan-perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu agregator data terbesar, dan hal ini akan terus berlanjut mengingat aplikasi-aplikasi 5G akan memicu arus masuknya data. Namun, mereka terus ditantang proses yang rumit dari pengelolaan dan monetisasi data tersebut secara efektif. Dengan edge-to-AI enterprise data cloud Cloudera, kami melihat perusahaan-perusahaan telekomunikasi memanfaatkan real time insight untuk mengakselerasi pengambilan keputusan yang meningkatkan pendapatan, dan menggali keunggulan-keunggulan baru yang kompetitif," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Indonesian Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan,  tahun ini Indonesia memasuki babak baru pengadopsian teknologi seluler dengan hadirnya 5G. “5G memberikan banyak keuntungan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses internet berkecepatan tinggi yang telah menemukan momentumnya sejak pandemi tahun lalu. Adopsi 5G oleh operator telekomunikasi akan membuat operator semakin kuat posisinya sebagai data agregator yang tentunya akan mendukung era data driven," katanya.

Cloudera juga mengumumkan keanggotaannya di TM Forum, asosiasi global yang mendorong kolaborasi dan transformasi digital di industri jaringan dan komunikasi. 
Dalam perjalanannya, Cloudera akan mencurahkan keahlian di bidang infrastruktur data untuk memungkinkan terjadinya otomatisasi dan digitalisasi bagi perusahaan-perusahaan level enterprise. Upaya-upaya ini pada akhirnya akan menginformasikan dan mendorong standar industri di sejumlah area seperti IoT dan Smart Cities.

Dikatakan Vice President, AI & Customer Experience di TM Forum, Aaron Boasman-Patel, keanggotaan Cloudera di TM Forum menunjukkan komitmen untuk memperkuat industri melalui data dan analitik. "Ada banyak perkembangan menarik di data dan AI, dan juga banyak tantangan organisasional di berbagai bidang seperti data dan tata kelola AI, di mana Cloudera dapat membantu industri menanganinya. Solusi-solusi inovatif berbasis data yang dikembangkan berkolaborasi dengan penyedia layanan dan anggota solusi lainnya, dapat mendorong kami menaikkan standar keseluruhan industri," katanya.

Saat ini, solusi Cloudera dipakai oleh 10 perusahaan telekomunikasi top dunia. Dan 2 perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Telkomsel dan XL Axiata juga menggunakan solusi Cloudera untuk meraih tujuan bisnis dan mendorong pencapaian nilai di kalangan industri telekomunikasi. 

Telkomsel yang melayani lebih dari 164 juta pelanggan, pertama kali mengimplementasikan platform data Cloudera pada tahun 2015 untuk menyimpan dan mengamankan data dengan biaya efektif. Telkomsel kemudian memutuskan untuk mengintegrasikan data dari berbagai departemen menggunakan platform data Cloudera selama bertahun-tahun, sehingga sekarang memiliki satu Single Source of Truth. Platform data Cloudera memungkinkan perusahaan telekomunikasi menggunakan analitik dan pembelajaran mesin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait sentimen dan preferensi pelanggan, yang membantu perusahaan menawarkan layanan yang terkostumisasi pada aplikasi mobile.

Menurut VP Business Intelligence and Analytics Telkomsel, Tina Lusiana, kunci untuk mencapai pertumbuhan yang terus-menerus pada lanskap persaingan saat ini terletak pada kemampuan Telkomsel untuk memperluas dan memperdalam hubungan pelanggan. "Dengan dukungan mitra yang tangguh, seperti Cloudera, Telkomsel telah meningkatkan kemampuannya untuk memanfaatkan data dalam jumlah yang sangat besar untuk mendapatkan pemahaman lebih terkait pelanggan. Kini, kami dengan yakin dapat memperluas layanan dan mampu menyajikan pengalaman pelanggan yang lebih menarik dan lebih personal," katanya.

Sementara itu, XL Axiata yang memiliki pelanggan mendekati 57 juta, terus menawarkan layanan data, suara, SMS, dan layanan digital lainnya untuk pelanggan ritel dan bisnis di seluruh Indonesia. Untuk mendorong budaya mengandalkan data, XL mengandalkan qbo Insights - sebuah tool percakapan self service berbasis AI dari Unscrambl (mitra Cloudera) yang diperkuat platform data Cloudera - untuk mendemokratisasi data dan membuat keputusan berdasarkan insight. 

Lewat solusi ini, pengguna dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan terkait tool bisnis (seperti pendapatan, jumlah pelanggan, penggunaan dan konsumsi) dalam bahasa Inggris dan mendapatkan insight yang dibutuhkan dalam lima sampai 60 detik, tergantung kompleksitas pertanyaan. Mereka juga dapat melakukan analisis faktor dalam hitungan detik berkat algoritma berbasis pembelajaran mesin dan teknologi AI. Selain menjamin bahwa insight yang disediakan tool tersebut akurat mengingat platform data Cloudera mengkonsolidasikan data di keseluruhan organisasi untuk menyediakan satu SSOT.

Chief Commercial Officer, XL Axiata, David Arcelus mengatakan, "Terima kasih untuk Unscrambl dan Cloudera, kini kami selangkah lebih dekat menuju visi kami untuk menjadi perusahaan penyedia konektivitas data dengan integritas tinggi yang paling disukai pelanggan di Indonesia. Dikatakannya, tool baru ini berperan penting dalam menumbuhkan budaya mengandalkan data di organisasi XL karena dapat digunakan bahwa oleh pengguna non-teknis untuk memanfaatkan self service analytics dan menghasilkan keputusan berdasarkan insight secara cepat.(sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year