telkomsel halo

Kredivo bidik pasar milenial Manado

07:24:07 | 01 Apr 2021
Kredivo bidik pasar milenial Manado
JAKARTA (IndoTelko) - Kredivo berkomitmen menjadikan kaum milenial sebagai generasi melek keuangan.

Melalui gerakan Generasi Djempolan, Kredivo terus mengajak milenial di berbagai daerah untuk memanfaatkan teknologi keuangan (fintech) secara bijak.

Kali ini, Kredivo menyambangi Kota Manado, Sulawesi Utara. Dipilihnya Kota Manado karena melihat perekonomian perdagangan Sulawesi Utara yang tercatat tumbuh sebesar 13,92% pada Januari 2021.

Selain itu, kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus pemerintah di Sulawesi Utara termasuk Kota Manado, khususnya sebagai strategi pemulihan ekonomi daerah. Terlebih, di tengah momentum kembali dijalankannya pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas Pariwisata Likupang di Sulawesi Utara, tentunya dukungan akses pembiayaan untuk mendorong pengembangan ekosistem pengusaha kreatif dari generasi milenial semakin dibutuhkan.

“Kami percaya bahwa milenial yang berani dan kreatif dalam menghadirkan ide-ide bisnis baru yang didukung dengan akses keuangan yang cukup akan mendorong pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi milenial yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga menjadi stimulus tumbuhnya pengusaha kreatif di Manado. Terlebih, jika mengingat penetrasi fintech lending di pulau Sulawesi yang telah mencapai lebih dari 50%, lebih tinggi dari Pulau Bali, wilayah Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, dan wilayah Maluku serta Papua.” Data internal Kredivo juga mencatat sebanyak 34,8% pengguna Kredivo di Manado memanfaatkan akses keuangan Kredivo sebagai modal usaha," kata General Manager Kredivo Lily Suriani.

Mengusung tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo fokus untuk mengajak milenial di Kota Manado untuk melek keuangan, dengan (1) Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (2) Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai (3) Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).

Sementara itu, Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan, Dino Milano mengatakan penetrasi keuangan digital terbilang cukup tinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Jika dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat khususnya para milenial, tentunya bisa berdampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional dan tingkat inklusi keuangan di Indonesia.

"Untuk itu, kami mengajak seluruh pihak dalam ekosistem keuangan digital untuk berkolaborasi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital serta bijak dalam adaptasi fintech. Bersama-sama kita dorong pengembangan potensi ekonomi lokal lewat kekuatan generasi milenial yang jadi penentu masa depan Indonesia,” katanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year