Transformasi dengan automasi cerdas

Selama setahun terakhir, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor kompak beralih ke solusi digital untuk menggantikan interaksi tatap muka antarkaryawan, yang berkontribusi pada lonjakan permintaan konsumen terhadap layanan daring.

Berkat laju perubahan yang terjadi selama 12 bulan belakangan, kelincahan beradaptasi menjadi kapabilitas yang paling berharga di dunia bisnis. Banyak perusahaan buru-buru mengadopsi solusi baru dan memindahkan aplikasi ke sistem awan sebagai reaksi atas peralihan mendadak ke kerja jarak jauh agar operasional tetap berjalan. Kerumitan yang muncul akibat peralihan tersebut mengancam kelanjutan upaya transformasi perusahaan.

Agar sukses di situasi ekonomi seperti sekarang, perusahaan perlu fokus melayani pelanggan dan mengelola operasional. Hal ini berarti memastikan teknologi baru dan lama yang digunakan perusahaan mampu menyederhanakan proses internal dan ikut meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Guna mencapai hal ini, pemimpin yang ingin meningkatkan kinerja timnya harus bekerja sama dengan divisi TI untuk memahami kondisi teknologi dan operasional, menyelaraskan ulang tujuan transformasi terhadap sasaran strategis perusahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, serta mengadopsi model operasional yang berpusat pada automasi yang sesuai untuk perusahaan.

Tantangan Transformasi
Ringkasnya, hambatan yang dihadapi perusahaan selama proses transformasi terbagi menjadi SDM, proses, dan teknologi. Karyawan seharusnya memiliki andil dalam menentukan teknologi yang diadopsi untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan sehari-hari sekaligus mendukung proses bisnis. Perusahaan juga seharusnya mempertimbangkan tingkat kefasihan teknologi karyawan yang akan menggunakan solusi yang diterapkan perusahaan untuk memastikan solusi mudah digunakan.

Namun, berdasarkan survei global yang dilakukan Forrester untuk Kofax, hampir 25% karyawan di Asia Pasifik yang menjadi responden menyatakan tidak dilibatkan dalam perjalanan perusahaan menuju transformasi digital.

Para responden survei di Asia Pasifik setuju bahwa peningkatan produktivitas karyawan adalah faktor utama yang menggerakkan perusahaan melakukan investasi teknologi.

Menurut para karyawan ini, salah satu cara terbaik untuk memastikan tujuan teknologi baru tersebut terpenuhi adalah dengan mengintegrasikannya dengan teknologi lama. Sayangnya, baru 46% responden yang menyatakan bahwa beragam teknologi yang digunakannya telah terintegrasi dengan baik. Proses internal harus betul-betul dipahami dan diselaraskan dengan tujuan bisnis dan teknologi agar tidak menghambat kemajuan inisiatif transformasi digital.

Integrasi adalah kunci sukses mewujudkan hal ini, dan paling mudah dicapai melalui pendekatan platform untuk automasi.

Keunggulan Automasi
Perusahaan membutuhkan platform automasi untuk mengatasi rintangan dalam perjalanan transformasi digital dan mentransformasi alur kerja digitalnya. Platform automasi cerdas membuat tugas karyawan, proses bisnis, dan sistem teknologi lebih efektif dan efisien sehingga mudah digunakan serta menghemat waktu yang normalnya dihabiskan tim TI untuk membangun dan menyediakan dukungan integrasi sistem. Masalah keamanan dan kepatuhan juga lebih mudah dideteksi dengan proses-proses yang terintegrasi dalam satu platform.

Selain menghubungkan berbagai sistem dan aplikasi perusahaan, platform automasi juga membantu menstandardisasi data yang digunakan di seluruh kegiatan bisnis sehingga para pimpinan perusahaan mampu bersaing di era ekonomi digital saat ini. Optimalisasi operasional dari hulu ke hilir memungkinkan pimpinan perusahaan fokus pada bidang-bidang penting, seperti inovasi dan pengalaman pelanggan, serta membantu karyawan menyelesaikan proses bisnis dengan lebih cepat.

Contohnya, Hiroshima Bank berhasil menghemat sekitar 20.000 jam per tahun dari 30 kegiatan operasional bisnisnya dan meningkatkan pengalaman pelanggan setelah bank tersebut menerapkan automasi dalam rangka transformasi bisnis untuk mengatasi turunnya jumlah SDM, rendahnya suku bunga, dan ketatnya persaingan.

Platform automasi membantu perusahaan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari data dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk menggenjot pertumbuhan bisnis. Ketika diaplikasikan perusahaan ke proses-proses bisnis bernilai tinggi, automasi cerdas akan membuka akses ke data bernilai tinggi, menghubungkan sistem yang tersekat-sekat, serta memadukan kerja para pekerja manusia dan digital.

Situasi terkini mengharuskan perusahaan memanfaatkan teknologi baru dan lama untuk mempercepat transformasi digital. Kemampuan untuk mengumpulkan wawasan secara real-time dari platform ini menempatkan perusahaan selangkah di depan menuju terwujudnya kelincahan dan ketahanan yang dibutuhkan untuk maju dan berkembang saat ini dan di masa depan.(*)

Ditulis oleh Zakir Ahmed, Senior Vice President & GM - Asia Pasifik & Jepang, Kofax