telkomsel halo

3.126 fasyankes butuh optimalisasi konektifitas

10:50:58 | 15 Okt 2020
3.126 fasyankes butuh optimalisasi konektifitas
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan sebanyak 3.126 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) masih membutuhkan optimalisasi konektifitas internet.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, Menkominfo Johnny G Plate menunjukkan hingga 31 Desember 2019 terdapat 2.877 rumah sakit dan 10.134 puskesmas di Indonesia.

Dari total 13.011 fasyankes tersebut, Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo mengidentifikasi 3.126 fasyankes yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet.

“Dari 3.126 titik tersebut, di tahun 2019, BLU BAKTI Kominfo telah menyediakan akses internet di 226 titik fanyankes. Sedangkan pada tahun 2020 ini, melalui kerjasama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), BLU BAKTI Kominfo akan melakukan percepatan layanan internet di 2.192 fasyankes,” tuturnya.

Menteri Johnny menyatakan, akses internet untuk 708 fasyankes sisanya, akan diselesaikan pada kuartal I tahun 2021 mendatang. “Dengan demikian Kementerian Kominfo akan menuntaskan penyediaan akses internet di seluruh fasyankes pada kuartal I tahun 2021,” ungkapnya.

Ketersediaan akses internet di fasyankes diharapkan dapat mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Baik penurunan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, mendukung program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan peningkatan layanan kesehatan melalui telemedicine.

“Pemerintah berharap bahwa ketersediaan akses internet dapat mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Poin terakhir ini sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam Percepatan Transformasi Digital Nasional, sesuai dengan arahan Presiden Bapak Joko Widodo,” papar Mentri Kominfo.

Untuk merealisasikan arahan Presiden tersebut, menurut Menteri Johnny, saat ini Kementerian Kominfo sedang menyusun Roadmap Indonesia Digital.

Beberapa inisiatif yang masuk dalam Roadmap Indonesia Digital khususnya sektor kesehatan hingga tahun 2024 antara lain:

Perluasan jangkauan infrastruktur digital dalam mendukung layanan kesehatan melalui telehealth/telemedicine.

Penerapan registrasi kesehatan digital nasional, termasuk manajemen data dan health record.

Pengembangan hub dan ekosistem teknologi medis.

Penerapan analytics untuk manajemen penyakit (antara lain untuk meningkatkan akurasi diagnosa). Perluasan pelacakan kontak, dan Implementasi digitalisasi untuk mendorong hidup yang lebih sehat.

Direktur Utama BAKTI Anang Latief mengatakan khusus dalam situasi pandemi Covid-19, penyelesaian infrastruktur untuk fasilitas layanan kesehatan menjadi yang utama.

“Karena dari 13.011 fasyankes tersebut masih menyisakan 3.126 (titik layanan). Karena tentunya tanpa jaringan internet ini integrasi data khususnya data Covid ini belum bisa secara agregasi nasional secara lengkap. Ada tersisa dari fasyankes tersebut,” jelasnya.

Dirut BAKTI Kominfo berharap sisa titik layanan kesehatan dapat terjangkau dengan internet secara keseluruhan pada kuartal I tahun 2021, sehingga data pasien Indonesia bisa terintegrasi ke pusat.

Menurut Dirut Anang, Kementerian Kesehatan memiliki sebuah program yang namanya Telemedicine dan Telehealth, akan tetapi program tersebut tentunya tidak bisa menjangkau daerah yang belum ada internet.

“Jadi intinya kami mendukung program ini sebenarnya untuk mengakselerasi program yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, sehingga Telemedicine dan Telehealth-nya bisa menjangkau seluruh pelosok,” ujarnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year