telkomsel halo

Lifepal ungkap 90% winus hemat bujet travelling saat pandemi

14:18:12 | 30 Sep 2020
Lifepal ungkap 90% winus hemat bujet travelling saat pandemi
JAKARTA (IndoTelko) - Pandemi Covid-19 mengakibatkan tekanan yang besar bagi industri pariwisata global, tak terkecuali Indonesia.

Pandemi Covid-19 juga menyebabkan gangguan pada rantai pasok global, dalam negeri, volatilitas pasar keuangan, guncangan permintaan konsumen dan dampak negatif di sektor-sektor utama seperti perjalanan dan pariwisata. Dampak wabah Covid-19 tidak diragukan lagi akan terasa di seluruh aspek pariwisata.

Tekanan pada industri pariwisata terlihat jelas pada turunnya jumlah penumpang transportasi domestik, baik darat, laut, dan udara. Turunnya penumpang transportasi juga dapat menandakan penurunan pariwisata. Tekanan pada industri pariwisata tidak hanya terlihat dari sisi transportasi, tapi juga dapat dilihat dari turun nya tingkat hunian kamar pada hotel bintang.

Riset Lifepal.co.id menemukan bahwa pengeluaran wisatawan domestik Indonesia untuk transportasi dan akomodasi turun hingga 90% per bulan sejak awal pandemi di bulan Maret hingga Juni 2020.

Dalam riset ditemukan jumlah penumpang pada penerbangan domestik di beberapa bandara utama di Indonesia yaitu bandara Soekarno-Hatta, Polonia, Juanda, Ngurah Rai, dan Hasanudin.

Pada bulan Mei 2020, terjadi penurunan jumlah penumpang yang paling dalam dengan angka rata rata di kisaran -98,63%, jika dibandingkan jumlah penumpang pada bulan Desember 2019, beberapa bulan sebelum pandemi melanda Indonesia.

Hal yang sama juga untuk jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek, Non Jabodetabek (Jawa), dan Sumatera. Puncak pelemahan terjadi pada bulan Mei 2020, di mana tercatat pelemahan dengan persentase rata rata di kisaran -92% jika dibandingkan dengan Desember 2019.

Penurunan yang cukup tajam pada angka kedatangan penumpang pelayaran di beberapa pelabuhan utama di Indonesia yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar.

Pada bulan Mei 2020, tercatat penurunan yang paling dalam dengan persentase rata-rata di kisaran -98,52% jika dibandingkan dengan bulan Desember 2019.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juni 2020 mencapai rata-rata 19,70% atau sudah turun 39,69 poin sejak Desember 2019.

Pandemi Covid-19 sendiri sudah mengakibatkan penurunan paling dalam pada bulan April 2020, di mana TPK hanya tercatat rata rata 12,67% atau sudah turun 46,72 poin dari bulan Desember 2019.

Sembilan puluh persen wisatawan domestik menghemat pengeluaran transportasi, sedangkan 40% menghemat pengeluaran akomodasi.

Data-data di atas menunjukkan terjadinya pelemahan pada industri pariwisata di Indonesia. Namun, jika ditinjau dari sisi lain, secara tidak langsung data-data tersebut juga menunjukkan bahwa wisatawan domestik sudah melakukan penghematan biaya travelling cukup besar di masa pandemi ini.

Menurut data Statistik Wisatawan Nusantara dari Badan Pusat Statistik tahun 2018, wisatawan domestik menghabiskan rata-rata Rp959,100 per perjalanan wisata. Dengan memperhitungkan inflasi transportasi dan rekreasi tahunan, diketahui pada tahun 2020 ini, wisatawan domestik menghabiskan rata-rata Rp980,943 per perjalanan wisata.

Kesimpulan sederhana yang bisa diambil, di masa pandemi ini, 90% wisatawan domestik berhemat lantaran tidak membuat pengeluaran transportasi untuk travelling. Di saat yang sama, hampir 40% wisatawan domestik menghemat pengeluaran akomodasi. Akan sangat bijak jika dana yang tak terpakai itu dialokasikan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan kondisi finansial pribadi.

Lifepal.co.id memanfaatkan sejumlah set data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yakni Jumlah Penumpang yg Berangkat pada Penerbangan Domestik di Bandara Utama Indonesia, Total Penumpang Pelayaran dalam Negeri di Pelabuhan Utama, Jumlah Penumpang Kereta Api, dan Tingkat Penghunian Kamar pada Hotel Bintang di Indonesia.

Untuk mengetahui berapa pengeluaran rata-rata masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata, Lifepal memanfaatkan Data Rata-Rata Pengeluaran per Perjalanan Menurut Jenis Pengeluaran pada Laporan Statistik Wisatawan Nusantara 2018 dari BPS. Lifepal melakukan proyeksi pengeluaran tahun 2019 dan 2020 dengan memperhitungkan inflasi transportasi dan rekreasi tahunan.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year