JAKARTA (IndoTelko) - Instagram dan Kreavi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan acara ‘Akademi Instagram #BicaraBisnis bersama Ganjar Pranowo’ sebagai salah satu bentuk dukungan keberlanjutan perusahaan dalam membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi.
Melalui acara ini, para peserta dapat mempelajari tips dan trik bisnis praktis langsung dari beberapa pelaku UMKM yang dapat segera diimplementasikan oleh para pelaku UMKM lainnya di daerah Jawa Tengah maupun seluruh Indonesia.
"Pemerintah Indonesia tengah menyusun skema penerapan situasi normal baru di beberapa wilayah Indonesia sebagai salah satu upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Di Jawa Tengah sendiri, kami juga terus berusaha menyosialisasikan dan mempersiapkan masyarakat Jawa Tengah agar mereka bisa lebih siap menghadapi situasi normal baru. Oleh karena itu, kami menyambut positif penyelenggaraan program Akademi Instagram #BicaraBisnis ini yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bisnis digital para pelaku UMKM di Jawa Tengah. Kami harap program ini dapat membantu mereka menyiapkan strategi bisnis yang lebih efektif untuk kembali bangkit dalam menghadapi situasi normal baru," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Country Director the Facebook Company di Indonesia Pieter Lydian menambahkan UMKM selalu menjadi bagian penting bagi Instagram.
"Kami senantiasa mengembangkan berbagai fitur dan inisiatif baru yang bertujuan untuk membantu mereka mengembangkan bisnis. Akademi Instagram #BicaraBisnis merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam mencapai hal tersebut. Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan mitra kreatif kami, Kreavi, kami berharap kegiatan ini dapat membantu membekali para pelaku UMKM dengan tips dan trik bisnis praktis seputar cara memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi normal baru akibat pandemi COVID-19. Kami berharap melalui kegiatan ini, semakin banyak UMKM yang terinspirasi untuk memulai bisnis di Instagram, dan memaksimalkan penggunaan Instagram untuk mengembangkan bisnis mereka,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan bahwa setidaknya ada 163.713 UMKM dan 1.785 koperasi yang terkena dampak COVID-19. Penurunan permintaan secara signifikan menjadi permasalahan utama yang mempengaruhi perekonomian industri UMKM.(wn)