telkomsel halo

Kisah sukses pengguna Progate

12:00:27 | 03 Jun 2020
Kisah sukses pengguna Progate
Fajrun
JAKARTA (IndoTelko) - Orang-orang dengan latar belakang pendidikan apapun dapat memulai karir sebagai Software Developer, baik yang telah memiliki pengetahuan dasar coding yang didapat semasa sekolah maupun secara otodidak. 

Seiring dengan misi kuat Indonesia untuk menjadi pusat digital di kawasan Asia Tenggara, pemerintah sedang memprioritaskan pengembangan bakat di ekosistem digital untuk memenuhi permintaan tinggi akan talenta dan inovasi kelas dunia.

Hal inilah yang terjadi pada Fajrun, seorang mahasiswa semester 2 di Universitas Mercu Buana, Jakarta yang menganggap salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia memutuskan mempelajari coding untuk memenuhi aspirasinya. Meskipun baru mengecap tahun pertama sebagai mahasiswa, Fajrun tidak lama ini dipercaya bekerja paruh waktu sebagai web developer di Webzid.com, sebuah perusahaan pengembangan software. 

Melalui coding, Fajrun berhasil mendapatkan pekerjaan ini dengan pengetahuan dasar coding yang ia dapat di semester pertama di universitas dan dengan belajar otodidak secara online di waktu luangnya. Di Webzid.com, Fajrun berkesempatan mengerjakan beberapa proyek kecil yang semakin meningkatkan minatnya pada coding, membawanya selangkah lebih dekat dengan mimpinya membangun perusahaan eCommerce setelah lulus kuliah. 

Sebagai digital native, Fajrun telah mengamati perkembangan eCommerce di Indonesia dan yakin bahwa sekarang ini kita masih berada di tahap permulaan untuk sektor ini. 

Fajrun memusatkan perhatiannya pada masa depan yang tak lama lagi bisa dicapai, di mana ia berkeinginan
kuat membangun salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia.

Namun, Fajrun sepenuhnya memahami bahwa mengembangkan dan menjalankan platform ecommerce membutuhkan tingkat keahlian dan pengalaman coding tersendiri. 

Beberapa orang mungkin melihat hal ini sebagai rintangan, tetapi Farun melihat hal ini sebagai peluang untuk lebih serius memperdalam keahlian coding di jalur yang tepat. Secara kebetulan, seorang senior developer di Webzid.com merekomendasikan Progate kepada Fajrun agar ia dapat mempelajari ilmu dasar dari berbagai bahasa coding dengan benar.

Selain itu, salah seorang paman dari Fajrun juga menyadari minat keponakannya dalam coding dan mensponsori biaya berlangganan Progate. Paman Fajrun percaya bahwa struktur pembelajaran Progate dapat menjadi langkah awal bagi Fajrun untuk menjadi coder mandiri dan membawanya lebih dekat dalam mencapai mimpinya.

Fajrun mulai menggunakan Progate pada pertengahan 2019 dan mulai mempelajari HTML & CSS, salah satu bahasa pemrograman frontend yang paling banyak digunakan di dunia. Dalam waktu 7 bulan, Fajrun mampu dan percaya diri untuk menggunakan HTML & CSS, SQL, dan Javascript. 

Dia mampu menyelesaikan semua kursus tersebut di saat kuliah sambil bekerja paruh waktu di Webzid.com karena Progate memungkinkan pengguna untuk bebas mengatur jadwal belajar mereka sendiri. 

Meskipun mempelajari ilmu dasar pemrograman di kampus, Fajrun mau menginvestasikan waktu lebih dan upayanya untuk meningkatkan kemampuan dalam coding melalui platform pembelajaran seperti Progate. Dengan pengetahuan yang mendalam tentang coding, di usia yang begitu muda ia sudah mampu menciptakan sesuatu. 

Fajrun juga mulai bekerja pada proyek software yang lebih besar, seperti situs donasi online dan sistem SDM yang lengkap. Ilmu yang ia dapat dari Progate menghasilkan pengalaman berharga dan penghasilan tambahan meskipun masih menjadi mahasiswa di universitasnya.

“Progate adalah platform yang sangat intuitif untuk belajar coding. Antarmuka dari platform ini sangat interaktif, dan materi disusun secara terstruktur sehingga membuat pelajaran mudah dimengerti. Selain itu, biaya berlangganan yang sangat terjangkau merupakan sebuah nilai tambah. Belajar coding tidak hanya berguna untuk mereka yang mengejar karir sebagai software developer, tetapi juga membantu orang untuk mengasah kreativitas, pemikiran logis, dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara mandiri. Banyak perusahaan mengatakan bahwa kemampuan dalam pemecahan masalah merupakan nilai kualifikasi terpenting dalam mencari kandidat pegawai. Menurut saya, biaya berlangganan Progate adalah investasi kecil jika dibandingkan dengan ilmu yang saya dapatkan selama ini,” kata Fajrun.

Sebagai salah satu pengguna awal Progate, Fajrun mengalami kendala bahasa karena Progate hanya tersedia dalam Bahasa Inggris dan Jepang pada saat itu.

Fajrun mengirimkan feedback kepada Progate untuk membuat versi Bahasa Indonesia, dan 8 bulan kemudian, Progate meluncurkan versi Bahasa Indonesia pada bulan April 2020. Dengan peluncurannya yang baru, Progate menghilangkan kendala bahasa agar orang Indonesia dapat belajar coding sepenuhnya dengan nyaman. Sekarang semua orang di Indonesia dapat mempelajari coding di Progate.

“Saya menghargai inisiatif Progate dalam meluncurkan versi Bahasa Indonesia untuk membuka akses lebih luas bagi orang-orang untuk belajar coding. Hal ini tentunya akan mendorong saya untuk secara konsisten belajar coding dan saya merekomendasikan kepada teman-teman saya yang ingin memulai karir dalam coding atau ingin memiliki keahlian baru,” kata Fajrun.

Sumber daya manusia mungkin merupakan pilar terpenting dari ekonomi digital. Jika lebih banyak orang mampu mendapatkan akses ke platform pembelajaran berkualitas dan mudah dicerna seperti Progate, maka Indonesia dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dekade mendatang.

Kolaborasi antara pemerintah dan platform pembelajaran seperti Progate akan membantu negara mencapai ambisi dalam mendorong ekonomi digital ke tingkat yang lebih tinggi dan memungkinkan technopreneurs seperti Fajrun untuk meraih cita citanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year