telkomsel halo

Jokowi minta kreatifitas berusaha tak luntur karena Covid-19

05:04:39 | 15 May 2020
Jokowi minta kreatifitas berusaha tak luntur karena Covid-19
JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 tidak menghalangi untuk berkreasi, keterbatasan justru mendorong untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan peluang-peluang.

”Kita tahu seluruh dunia tengah berjuang dalam melawan pandemi Covid-19. Dan saat ini banyak negara, ada 213 negara menghadapi situasi yang sulit,” tutur Presiden saat mengawali sambutan acara Peresmian Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Kamis (14/5) secara online, dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Presiden, perekonomian dunia mengalami tekanan yang berat dan setiap negara berjuang untuk menyelamatkan rakyatnya agar tidak terpapar, sekaligus menyelamatkan rakyatnya agar ekonominya tidak terkapar.

”Dalam kondisi seperti ini kita harus mampu bertumpu pada kekuatan kita sendiri, berdiri di atas kaki sendiri. Kita harus mampu menyelesaikan masalah dan tantangan kita sendiri. Tantangan di bidang kesehatan maupun tantangan di bidang sosial ekonomi,” imbuh Presiden.

Kepala Negara mengajak untuk melihat lagi apa yang menjadi kekuatan dan apa yang menjadi kelemahan. Ia menambahkan bahwa yang kurang, yang lemah tentu saja harus segera diperbaiki dan yang menjadi kekuatan harus dimanfaatkan.

”Saya bersyukur negara dan bangsa kita memiliki banyak kekuatan, banyak karya-karya hebat, banyak produk-produk yang berkualitas yang kita hasilkan, yang lahir dari tangan saudara-saudara kita yang memiliki talenta-talenta yang hebat,” ungkap Presiden.

Misalnya, di bidang kesehatan untuk mempercepat penanganan Covid-19, Indonesia telah berhasil mengembangkan PCR test kit, Rapid Diagnostic Test (RDT), kemudian ventilator, dan Mobile ESL 2.

”Dan kita harapkan ini  pada akhir Mei ini semua inovasi-inovasi tersebut sudah bisa diproduksi secara massal. Sehingga kita tidak tergantung pada produk-produk impor dari negara lain,” terang Presiden.

Selain di bidang kesehatan, Presiden sampaikan banyak lagi karya-karya dan produk-produk Indonesia yang membanggakan. Di antaranya, produk-produk industri kreatif dalam negeri bagus-bagus, desain dan kualitasnya tidak kalah dengan produk-produk luar negeri.

”Banyak produk-produk bermutu, berkualitas yang dihasilkan oleh para industri rumahan kita, para petani kita, para nelayan kita yang dihasilkan oleh industri dalam negeri kita,” jelas Presiden.

Produk-produk ini, menurut Presiden, harus menjadi kebanggaan, menumbuhkan kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang besar, bangsa yang bangga terhadap hasil karya bangsanya sendiri, bangsa yang bangga kepada kreativitas dan inovasi.

”Karya-karya semua anak bangsa ini harus kita apresiasi, harus kita hargai, harus kita dukung, harus kita beri ruang seluas-luasnya, harus kita manfaatkan, dan kita gunakan untuk keselamatan dan untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Saatnya dengan belanja di usaha kecil, di usaha mikro, belanja di usaha ultra mikro, dengan membeli karya-karya dan produk-produk Indonesia,” ungkapnya.

Gerakan #BanggaBuatanIndonesia ini bertujuan mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go digital dan memperluas jangkauan pasar UMKM hingga ke pelosok daerah. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform. Bukan semata gerakan sosial, para platform seperti JD.id, Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, Lazada, Gojek, dan Grab yang berada dalam naungan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), berkomitmen menyediakan edukasi dan pelatihan bagi para UMKM yang memiliki kendala untuk memulai usahanya secara online.

Ketua Umum idEA, Ignatius Untung mengatakan bahwa saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mengajak UMKM masuk ke jalur digital. “Bukan hanya dampak pandemi COVID-19 saja, tapi memang sudah waktunya UMKM juga merambah jalur digital guna mengembangkan usahanya,” kata Untung.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year