telkomsel halo

ITEL targetkan 10 ribu peserta

05:49:37 | 08 May 2020
ITEL targetkan 10 ribu peserta
JAKARTA (IndoTelko) - Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) bersama beberapa assosiasi industri Pariwisata Indonesia seperti GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia), IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Indonesia), Asperapi (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia) , ITLA ( Indonesian Tour Leader Association), PUWSI (Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia) dan menyusul assosiasi lain meluncurkan sebuah aplikasi gratis yang dinamakan Indonesia Tourism E.Learning (ITEL) dalam rangka hari Pendidikan Nasional.

ITEL merupakan sebuah sistem kursus online gratis yang bersertifikat dengan fokus pada peningkatan dunia pariwisata.

Ada beberapa fitur menarik di dalamnya, yakni Kursus Online, Ruang Kelas, Perpustakaan, Berita Pariwisata, Latihan Soal, dan Ujian. Fitur seperti "Ruang Kelas" dimana terdapat jadual yang diajar langsung oleh para mentor secara online yang dapat ditonton rekamannya pada kelas2 berikutnya , fitur lain adalah Latihan Soal dengan sistem "Download and Go", hanya digunakan oleh peserta sebagai latihan. Fitur Ujian streaming yang dipakai hanya saat ada ujian saja dengan waktu sangat flexible.

ITEL menargetkan 10 ribu peserta dalam 3 bulan kedepan tambahan kemampuan "Up skilling" berbasis kompentensi untuk Karyawan yang terkena dampak dalam bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ketua Umum MASATA Panca Sarungu mengatakan, aplikasi ITEL ini tercipta sebagai bentuk kontribusi nyata dari MASATA untuk pariwisata Indonesia. Selain menambah ilmu pariwisata, aplikasi ini diciptakan untuk mengisi waktu luang pekerja pariwisata yang terkena dampak dari COVID-19.

Target utama peserta ITEL ialah para pekerja pariwisata yang terkena PHK atau unpaid leave akibat dampak dari COVID-19.

COVID-19 membuat beberapa karyawan dari Industri lain harus mencari alternatif dalam era normal baru "Lewat aplikasi ini, kita juga memikirkan bagaimana caranya membantu orang-orang di industri lain untuk belajar pariwisata. Kesempatan mengajak mereka mau beralih ke industri ini yang selalu digadang2 jadi penghasil devisa no 2 setelah energi, untuk menambah jumlah SDM terlatih yang ada saat ini" ucap Panca lagi.

ITEL dalam hal ini juga mendukung usaha pemerintah dalam peningkatan SDM seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, "Goals kita adalah setelah pandemi ini berakhir, Indonesia memiliki sumber daya nomor 1 di ASEAN untuk industri pariwisata, ibarat direset harusnya kita memanfaatkan masa seperti ini untuk bisa mengasah kemampuan sehingga setelah new normal posisi kita bisa lebih baik dari Malaysia dan Thailand bahkan Singapura," harapnya lagi.

Ketua Umum ITLA (Indonesia Tour Leader Association) Tetty DS Ariyanto  yang menaungi hampir 1500 tour leaders seluruh Indonesia "Sangat penting bagi seorang Tour Leader memiliki kompetensi, baik dasar maupun tambahan, dimana kompetensi yang dibutuhkan adalah yang berkualitas dan bernilai" Lanjut Tetty "Pandemi Covid – 19, #stay home, disikapi oleh para Tour Leader Profesional untuk melakukan perenungan sekaligus memperkaya diri melalui Peer To Peer Sharing dengan bertumpu pada pemanfaatan teknologi," katanya.

Sebagai wadah profesi, DPP ITLA memfasilitasi peningkatan kapasitas anggotanya melalui program Merdeka Belajar. "Tujuannya adalah dalam rangka pemeliharaan kompetensi profesi dan agar tetap memiliki kemampuan kebekerjaan (employability skills) dalam situasi dan kondisi di era disrupsi berorientasi layanan prima serta cerdas berinovasi, Kolaborasi ITEL adalah sinergi yang pas dan semoga menghasilkan sinergi yang berfaedah" Jelas Tetty

Saat ini Aplikasi ITEL baru dapat diakses oleh pengguna ponsel Android. Untuk pengguna iOS dan Windows akan menyusul beberapa waktu mendatang. Kedepan ITEL akan menggandeng Kementrian, Lembaga, BUMN dan organisasi swasta untuk mengembangkan medium dan higher education.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year