Teknologi sensor gerak, bantu warga perumahan Cluster Jayadewata jalankan ASG

Proses sterilisasi kendaraan

BOGOR (IndoTelko) - Wabah Covid-19 membuat hampir seluruh lapisan masyarakat melakukan social distancing dan juga tindakan preventif menangkal virus mematikan tersebut.

Berbagai cara dilakukan untuk setidaknya minimal mengamankan lingkungan tempat tinggalnya dari serbuan virus corona ini yang boleh jadi dibawa oleh orang yang berkunjung ke wilayah atau pemukimannya, atau justru warga Cluster itu sendiri yang pulang membawa virus ini.

Adalah gerbang penyemprotan sanitizer. Inisiatif warga berbagai daerah melakukan penyemprotan terhadap siapa saja yang masuk ke lingkungannya dilakukan di pintu masuk pemukiman/komplek tempat tinggalnya.

Tidak sedikit yang membuat gerbang penyemprotan tersebut berjalan otomatis.  Seperti yang dilakukan RT 004/ RW 013, Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor tepatnya di Perumahan Pakuan Regency Cluster Jayadewata. Pengurus RT yang lingkungannya beberapa bulan lalu meraih peringkat Harapan 3 Kategori Pemukiman Teratur antar RT se-Kota Bogor dalam lomba Bogor Ku Bersih 2019 lalu, bersama warga berinisiatif membuat gerbang penyemprotan sanitizer otomatis yaitu gerbang Auto Sanitizing Gate (ASG) namanya.

Menurut Ketua RT 004/ RW 013, Rakhmad Rahadian, ASG ini dibuat secara otomatis dengan teknologi sensor gerak sinar infra red. "Jadi sebelum masuk ke gerbang penyemprotan, kita akan melewati sensor yang apabila mendeteksi gerak, akan secara otomatis menyemprotkan cairan disinfektan dalam bentuk embun/uap air," kata putra asli Riau yang akrab dipanggil Bang Adi ini.

Dikatakan Bang Adi, cairan disinfektan yang digunakan ASG tidak berbahaya. Menggunakan cairan yang direkomendasikan beberapa warga yang ahli dibidangnya yakni dokter, insinyur pertanian, dan juga dokter hewan. Cairan ini tidak berbahaya, tidak hanya kendaraan bermotor yang disemprot dengan cairan ini, warga pun tidak perlu khawatir apabila ikut kena semprotan cairan ini.

Bang Adi menegaskan, kepada siapapun tanpa terkecuali yang masuk lingkungan Cluster Jayadewata diwajibkan untuk melewati gerbang yang sudah disiapkan.  “Ini untuk dikenakan sterilisasi dengan menggunakan cairan disinfektan yang keluar dalam bentuk uap air,” tambah ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri ini.

Dukungan Pemerintah
Dalam kunjungannya, Camat Bogor Barat Rr. Juniarti Estiningsih, S.E., M.M dan Lurah Balumbang Jaya Agus Suwondo, S.E. melihat sekaligus mencoba secara langsung ASG yang dibuat oleh warga Cluster Jayadewata.

Estiningsih mengapresiasi langkah yang dilakukan Pengurus RT 004 RW 013 untuk membuat warganya aman dan nyaman dari pandemi Covid-19.  “Sebagai pimpinan wilayah di Kecamatan Bogor Barat, saya selaku Camat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pengurus RT 004 RW 013 Kelurahan Balumbang Jaya di bawah kepemimpinan Bang Adi, inilah sebagai contoh aksi nyata dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 ini,” kata Estiningsih.

“Jadikan penyemangat Pengurus. Saya dan Pak Lurah Balumbang Jaya hadir di sini sebagai bentuk dukungan moril kepada Pengurus dan Tim untuk tetap semangat berkarya dengan ide-ide kreatif dan cemerlangnya,” tambahnya.

“Adanya ASG ini minimal meminimalisir warga dan para tamu yang datang dari luar. Kita tidak tau menahu mereka datang dari mana,” tambahnya.  Ia menegaskan, tindakan preventif yang dilakukan pengurus RT di Jayadewata ini membuat tenang warga di Cluster Jayadewata. “Semua warga Jayadewata dan tamu yang masuk dibersihkan, walaupun tidak bersih sebersih-bersihnya, setidaknya warga sudah tenang,” tuturnya.

DIjelaskan Bang Adi, untuk membuat ASG seperti yang dimiliki Cluster Jayadewata, dibutuhkan biaya sekitar Rp. 5 jutaan sudah all in.

“Saya berharap Cluster Jayadewata menjadi biangnya untuk menularkan langkah positif membangun gerbang dengan teknologi sensor otimatis ini,” imbuh Estingsih. (sg)