telkomsel halo

2035, Indonesia akan menjadi negara digital

04:13:04 | 27 Nov 2019
2035, Indonesia akan menjadi negara digital
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memaparkan Indonesia siap menjadi negara digital pada tahun 2035, berkat pembangunan infrastruktur telekomunikasi besar-besaran yang telah dilakukan. 

“Pada 2024 nanti, daerah-daerah terpencil di seluruh jajaran kepulauan ini akan mendapat manfaat dari internet kecepatan tinggi 10 megabit per detik. Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi besar-besaran inilah yang akan menjadikan negara kami siap menjadi negara digital pada tahun 2035," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam sesi Digital Ministers Meeting pada Internet Governance Forum 2019 di Berlin, seperti dikutip dari laman Kominfo (26/11). 

Dikatakannya, pengalaman Indonesia menggelar transformasi digital relatif lebih menantang dibanding negara lain, di tengah tantangan berat alam kepulauan dan kependudukan Indonesia.

“Dalam konteks geografis yang menantang itu, Presiden Joko Widodo menegaskan untuk membangun dengan cara Indonesia-sentris, artinya tidak ada lagi daerah atau pelosok yang dianaktirikan. Presiden kami telah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai pusat dari agendanya. Tidak hanya membangun pelabuhan, jalan tol, atau bandara baru, kami juga membangun jaringan serat optik, satelit multifungsi, dan base transceiver station (BTS) di seantero wilayah negeri," paparnya.

Proyeksi menjadi negara digital ini juga atas pertimbangan bahwa selama ini Indonesia telah menjadi salah satu negara besar dalam hal internet, terutama partisipasi di media sosial. Dengan basis pengguna internet sebanyak 150 juta orang, Menteri Kominfo menyatakan Indonesia telah menjadi mesin digital Asia Tenggara. 

“Dalam ranah media sosial, Indonesia merupakan negara kelima yang paling aktif secara digital di dunia. Indonesia menjadi pasar terbesar ke-4 untuk Facebook dan Instagram. Sekitar 40% dari penduduk Indonesia tercatat aktif sebagai pengguna Whatsapp,” paparnya. 

Untuk mendukung misi menjadi negara digital tersebut, Kominfo telah dan akan menyelenggarakan program-program keterampilan dan literasi digital demi memastikan penciptaan ekosistem ekonomi digital yang kompetitif dalam skala nasional dan global.

Program-program tersebut antara lain adalah program Keterampilan Digital Dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, dilanjutkan dengan program Keterampilan Digital Menengah melalui Digital Talent Scholarship, dan program Keterampilan Digital Lanjutan melalui Digital Leadership Academy. Semua program tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan ekosistem, yaitu perusahaan teknologi dan telekomunikasi, sekolah, lembaga pemerintah, hingga komunitas lokal.

Lebih lanjut dikatakannya, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna internet terbesar di dunia, sekaligus juga berhasil menunjukkan diri sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital baru dunia. Pengalaman-pengalaman pengelolaan isu infrastruktur, ekonomi digital, literasi digital, regulasi, industri, dan tatakelola internet akan menjadi bahan-bahan sharing saya dalam forum IGF tersebut,” ungkap Menteri Johnny.

Menurut Menteri Kominfo, dengan partisipasi aktif netizen dalam tataran global, Indonesia memiliki banyak best practice dan success story pengelolaan internet, baik untuk kepentingan produktivitas seperti e-commerce, maupun untuk kepentingan leisure seperti penggunaan media sosial yang sangat marak.

“Sangat menarik karena semua pencapaian tersebut bukan hanya diraih karena jumlah penduduk yang tinggi, namun juga oleh berbagai strategi dan kebijakan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi berikut ekosistem dan industrinya. Semua pencapaian itu diraih dalam konteks pengembangan infrastruktur jaringan yang banyak menemui hambatan, terutama demografis, geografis, dan finansial. Semua pencapaian itu juga tak luput dari banyak permasalahan yang menjadi dampak dari derasnya arus informasi dan transformasi akibat internet dan digitalisasi,” lanjut Johnny.

Laporan dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen penduduk sudah terhubung ke internet pada tahun 2018.

Dengan pengguna dan pasar sebesar itu, Indonesia menorehkan catatan rekor perkembangan ekonomi digital. Portal berita bisnis forbes.com bahkan menyebut bahwa Indonesia merupakan macan ekonomi digital di Asia Tenggara berkat ukuran ekonomi digital.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year