telkomsel halo

Peluang bisnis dari maraknya transformasi digital

12:43:59 | 25 Okt 2019
Peluang bisnis dari maraknya transformasi digital
JAKARTA (IndoTelko) - Tingginya pertumbuhan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia disambut dengan optimisme dan harapan tinggi para pelaku bisnis akan perlunya transformasi digital. 

Hal itu terlihat kala Telkom menggelar Digital Experience (DX) Summit 2019: Enhancing Digital Experience in Digital Transformation Era di Jakarta kemarin. 

Menampilkan sharing session dari kalangan praktisi dan akademisi, DX Summit dihadiri oleh 150 orang perwakilan dari pelaku bisnis di berbagai industri, seperti banking, property, transportation, public services, dan lainnya.

“Mentransformasi bisnisnya menjadi ‘King of Digital’, Telkom terus berproses mendigitalkan Indonesia. Diantaranya digitalisasi bisnis pelanggan dari front-end hingga back-end sehingga tercipta digital experience yang menyeluruh yang selanjutnya dapat dikelola big datanya menjadi analisa yang berguna bagi pemangku kepentingan untuk mengembangkan bisnisnya. Bagaimana tantangan dan peluang transformasi digital tersebut akan kita kupas tuntas bersama para  pakarnya di kegiatan summit ini,” jelas Deputy EVP Telkom DES Suhartono dalam keterangan.

CEO Markplus Inc Iwan Setiawan memaparkan mengungkapkan terkait Digital Challenge yang dihadapi perusahaan saat ini yaitu mulai dari terlampau tingginya intensitas iklan dan promosi di channel digital yang memunculkan tantangan ‘Battle for Attention’. 

Berikutnya, tingginya Generation Gap, Digital Divide, New CX Imperative hingga terjadinya polarisasi market yang merubah paradigma branding.

Keseluruhan tantangan transformasi tersebut memerlukan strategi yang tepat untuk dapat dijadikan peluang dalam mengembangkan bisnis perusahaan.

VP Marketing Infomedia Widi Sagita memaparkan temuan dari MIT yang menyatakan kegagalan dalam melakukan transformasi digital akan berdampak pada turunnya pendapatan perusahaan, hingga mencapai 30% dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Bahkan impact nya akan lebih besar bagi Fortune 500 company.

Iwan menyampaikan perlunya perusahaan mengenali customernya dengan baik, hingga dapat menemukan bottle neck dari proses pengambilan keputusan pelanggan dalam melakukan proses pembelian.

Widi menjelaskan bahwa transformasi digital tidaklah hanya terpatok pada kecanggihan teknologi yang digunakan. Utamanya, transformasi yang berhasil harus mampu mewujudkan objective perusahaan untuk menciptakan happy customer, lower cost, dan memunculkan potential new revenue bagi kelangsungan pertumbuhan bisnis perusahaan.

EVP Center of Digital BCA Wani Sabu menjelaskan transformasi Halo BCA dari masa ke masa, berawal dari insight yang diperoleh melalui Voice of Customer lalu didukung penuh oleh pucuk pimpinan tertinggi perusahaan, sehingga mampu membawa BCA menjadi perbankan yang besar dan dicintai pelanggannya, meningkatkan efektifitas proses, hingga memunculkan potensi revenue baru melalui terobosan-terobosan yang menarik dan sesuai kebutuhan pelanggan.

Direktur Operation Infomedia Riri Amalas Yulita menggarisbawahi bahwa kunci sukses melakukan transformasi digital yang mampu memenuhi tujuan perusahaan untuk menciptakan happy customer, lower cost, dan memunculkan potential revenue, adalah dengan mengenali pelanggan. Disinilah peran analisa terhadap big data customer voice sangat penting. 

"Dari analisa tersebut kita akan memperoleh insight untuk melakukan transformasi digital yang mungkin hasil akhirnya akan berbeda dan bersifat unik dari setiap perusahaan," tutupnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year