telkomsel halo

PLN gagal alirkan listrik berjam-jam, IDIEC ingatkan hal ini

05:11:00 | 05 Aug 2019
PLN gagal alirkan listrik berjam-jam, IDIEC ingatkan hal ini
M. Tesar Sandikapura (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Peristiwa padamnya aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Minggu (4/8) sejak jam 11.45 siang dimana mengakibatkan aktivitas masyarakat di Jakarta dan sebagian Jawa terganggu berjam-jam harus menjadi perhatian serius sejumlah pihak.

"Kejadian terakhir memperlihatkan bagaimana listrik tetap menjadi single point of failure. Kegagalan proteksi keandalannya menyebabkan kegagalan di semua bidang kritikal yaitu telekomunikasi, finansial, dan transportasi. Tampak ketergantungan yang begitu tinggi terhadap PLN tanpa ada sistem backup yang memadai untuk menghadapi kejadian ini," analisa Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura dalam rilisnya Senin (5/8).

Menurutnya, sudah sepatutnya Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) mulai serius berbenah diri, terutama melihat kinerja para Direksi dan memantau ketat, BUMN yang bersifat kritikal kritis, seperti Sektor Energi, Perbankan, Telekomunikasi serta Pangan.

Diharapkannya, para Pejabat BUMN selayaknya paham, fungsi dasar perusahaan pelat merah adalah melayani kebutuhan dasar dari masyarakat Indonesia dalam hal ini "Menjaga Kedaulatan Energi dan Pangan". Mereka mesti bisa antisipasi, segala resiko yang mungkin terjadi terutama dari sisi Risk Management, Recovery Incident, dan tentu Audit Berkala.

Ditegaskannya, dengan tiga kejadian terakhir, sepatutnya Presiden sudah dapat mengambil langkah yang serius terhadap pejabat terkait agar kejadian yang dapat mengganggu hajat hidup orang banyak itu tidak terjadi lagi.

"Bila kita coba berkaca dari negara lain, dengan kejadian yang serupa, kita berharap budaya malu di lingkungan Pejabat tinggi masih ada di bangsa ini, tanpa perlu dituntut masyarakat, mereka dengan rela mundur dari jabatannya," tutupnya.

Sebelumnya, PLN menyatakan pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman. (Baca: Listrik Padam)

Di Jawa Barat Jabar  terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah  Area sbb : Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Akibat dari peristiwa itu, perusahaan setrum milik negara itu mengaku mengalami kerugian Rp90 miliar. Namun, kerugian paling besar tentu dialami pelanggannya secara materi dan immateri.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year