telkomsel halo

Mobile Legends: Bang Bang bikin kompetisi tiru skema waralaba

05:06:24 | 25 Jul 2019
Mobile Legends: Bang Bang bikin kompetisi tiru skema waralaba
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Mobile Legends: Bang Bang Professional League - Indonesia (MPL - ID) kembali digelar untuk Musim Keempat.

Kali ini penyelenggara mengadopsi model liga waralaba menjadikan MPL - ID kompetisi esports pertama di Asia Tenggara dengan model ini.

Model liga ini bertujuan untuk membangun keamanan finansial untuk tim dan pemain sekaligus menerapkan struktur sistematis dalam industri esports Indonesia, demi tercapainya ekosistem esports yang berkelanjutan.

MPL - ID Musim Keempat akan mencakup delapan minggu Pertandingan Reguler mulai tanggal 23 Agustus 2019 hingga 13 Oktober 2019.

Musim Reguler akan diadakan secara offline di XO Hall, Tanjung Duren, sementara Grand Final akan diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada tanggal 26 - 27 Oktober 2019. Liga ini akan menampilkan juara Musim 3, Onic Esports beserta tujuh peserta permanen lainnya; Alter Ego, Aura, Bigetron Esports, Evos, Geek Fam, Genflix Aerowolf, dan Rex Regum Qeon.

"Transisi MPL - ID Musim 4 ke model liga waralaba akan mengatasi banyak masalah yang dihadapi peserta di musim sebelumnya. Misalnya, ketidakpastian regulasi menyebabkan kurangnya standarisasi kontrak antara tim dan pemain. Dengan status tim yang kini permanen, memungkinkan penerapan standar yang melindungi semua pihak yang terlibat. Ini akan memudahkan kita untuk menciptakan fondasi yang kokoh dengan tujuan jangka panjang demi keberlanjutan esports Indonesia," kata Marketing Director MPL - ID Dylan Chia dalam keterangan belum lama ini.

Model waralaba MPL - ID memberikan slot permanen dalam liga pada setiap tim, dengan biaya waralaba sebesar USD 1 juta yang dibayarkan satu kali.

Para tim dan pemain yang berpartisipasi pada MPL musim mendatang akan mendapatkan:
 
Sistem Permainan yang Adil di mana setiap tim akan memiliki standar upah maksimal untuk mendorong keseimbangan kekuatan antar tim dan terjaminnya biaya operasional berkelanjutan, dimana para tim akan mendapatkan sumber daya yang setara.
 
Bagi hasil di mana setiap tim akan mendapatkan lebih dari 50% pendapatan liga sebelum dikurangi biaya operasional dan biaya pemasaran liga yang sepenuhnya ditanggung oleh liga.
    
Keamanan Finansial untuk pemain profesional, dimana dalam kontrak pemain akan disebutkan upah minimum dengan masa berlaku kontrak 6 bulan untuk setiap musim.
    
Keamanan Pekerjaan untuk tim dan pemain dan tidak ada degradasi lagi.

Peluang Komersialisasi, dengan investasi bersama dari MOONTON dan para tim, memungkinkan liga untuk berkomitmen pada inisiatif jangka panjang untuk mengembangkan hubungan dengan mitra utama untuk menciptakan aliran pendapatan baru dan solusi pemasaran untuk merek, tim, dan pemain.

Regional Esports Director of Mobile Legends: Bang Bang Logan Shaw menambahkan dengan sistem keamanan finansial, peraturan yang telah distandarisasi, serta regulasi baru yang lebih baik, liga dapat memastikan akuntabilitas dalam manajemen tim. Ini dapat mengatasi rotasi pemain yang berulang kali terjadi karena perekrutan yang terjadi pada sistem sebelumnya.

Sebagai komitmen dalam mengembangkan ekosistem esports Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang juga akan menginvestasikan US$ 8 juta untuk mengembangkan komunitas esports Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) di Indonesia.

Sebagian dari investasi akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut ekosistem esports di luar MPL.

"Meskipun kompetisi profesional, kita perlu membangun ekosistem esports yang sukses mulai dari tingkat dasar." MOONTON akan menggelar berbagai turnamen untuk menyediakan lebih banyak pentas bagi para pemain tidak hanya menjadi pemain profesional, tetapi juga berperan penting dalam industri esports dalam hal (tetapi tidak terbatas pada) organisasi turnamen, MC, dan berbagai perangkat turnamen baik di depan serta di belakang layar," katanya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year