telkomsel halo

Kemenperin nilai sektor manufaktur siap masuki era Industri 4.0

11:22:31 | 08 Jul 2019
Kemenperin nilai sektor manufaktur siap masuki era Industri 4.0
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) menilai mulai banyak industri manufaktur di Indonesia yang siap memasuki era industri 4.0. Ini ditandai dengan antusiasnya mereka dalam mengikuti penilaian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).   

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara mengemukakan, INDI 4.0 merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri bertransformasi menuju industri 4.0 di Indonesia.

Sampai saat ini, sebanyak 328 perusahaan industri sudah melakukan self-assesment INDI 4.0 secara online melalui akun SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional). Jumlah itu meliputi 39 perusahaan industri makanan dan minuman, 10 perusahaan industri tekstil, serta 30 perusahaan industri kimia.

Selanjutnya, 198 perusahaan industri otomotif, 28 perusahaan industri elektronika, 11 perusahaan industri logam, 11 perusahaan industri aneka, dan 1 perusahaan industri EPC. “Dari hasil self-assesment INDI 4.0, industri di Indonesia cukup siap untuk bertransformasi menuju industri 4.0,” tegasnya belum lama ini.

Ngakan menjelaskan, INDI 4.0 terdiri atas lima pilar, yaitu manajemen dan organisasi (management and organization), orang dan budaya (people and culture), produk dan layanan (product and services), teknologi (technology), dan operasi pabrik (factory operation). Adapun level dalam INDI 4.0 mulai dari level 0 yang artinya belum siap bertransformasi ke industri 4.0.

Kemudian, level 1 industri masih pada tahap kesiapan awal, level 2 adalah industri pada tahap kesiapan sedang, level 3: industri sudah pada tahap kesiapan matang, dan level 4 menandakan industri sudah menerapkan industri 4.0.

Pada tahun ini, Kemenperin telah menetapkan lima industri yang mendapatkan penghargaan INDI 4.0, yaitu (1) PT. Indolakto untuk sektor industri makanan minuman, (2) PT. Pupuk Kaltim untuk sektor industri kimia, (3) PT. Pan Brothers, Tbk untuk sektor industri tekstil, (4) PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk sektor industri otomotif, dan (5) PT. Hartono Istana Teknologi untuk sektor industri elektronika.

Sebelumnya, Menperin mengungkapkan, implementasi industri 4.0 dinilai dapat membawa manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya, terutama akan terjadinya peningkatan pada produktivitas dan efisiensi hingga 40 persen. Oleh karena itu, Kemenperin bertekad untuk terus mengajak seluruh sektor manufaktur di Tanah Air agar siap menghadapi dan menerapkan teknologi era digital.

“Era digital atau industri 4.0 ini manfaatnya akan memberikan efisiensi dan produktivitas kepada perusahaan yang naik hingga 40 persen. Berarti untungnya juga bisa naik 40 persen. Maka bayar pajaknya pun bertambah. Dengan demikian perusahaan untung, kemudian pemerintah juga untung. Itu salah satu manfaat implementasi industri 4.0,” paparnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year