telkomsel halo

Palapa Ring akan beroperasi penuh sebelum HUT RI ke-74

07:15:42 | 20 May 2019
Palapa Ring akan beroperasi penuh sebelum HUT RI ke-74
Direktur Utama BAKTI Anang Latief. (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah optimistis jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring dapat beroperasi sebelum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI mendatang.

Meskipun dalam pembangunan Palapa Ring di seluruh Indonesia menghadapi tantangan berat, lantaran faktor alam, lokasi geografis, hingga ancaman gangguan keamanan serta kriminalitas. Terutama Palapa Ring Paket Timur yang meliputi empat provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua Barat, dan Papua.

“Permasalahan perolehan lahan adat di Papua ini juga menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan Palapa Ring, belum lagi ditambah keadaan Papua yang baru-baru ini terkena bencana banjir bandang. (Namun), Agustus semua sudah beroperasi sesuai yang disebutkan," ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Anang Latief belum lama ini.

Diungkapkannya, saat ini pembangunan Palapa Ring Timur mencapai 96,5% sedangkan Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah sudah selesai 100%. Masih belum selesainya proyek Palapa Ring Timur disebabkan beberapa hambatan.   

Menurut Anang, pembangunan Palapa Ring mengalami hambatan berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia Timur. "Terdapat 28 lokasi yang tidak memiliki akses kecuali menggunakan helikopter. Selain itu, serangan dari kelompok di wilayah Papua pun menghambat pembangunan," ungkapnya.

Anang menyampaikan bahwa terdapat serangan tembakan dan pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ruas Tigi - Timika, Papua. "Pasca kerusuhan yang terjadi pada 21 April terdapat tumpukan-tumpukan kabel yang dibakar, sehingga kami berkoordinasi dan melakukan kerjasama dengan apparat TNI untuk pengamanan di semua lokasi di Papua," terang Anang.

Selain gangguan dari KKB, ada juga permasalahan karena faktor ketinggian sampai lebih dari 4000 meter dan ada penolakan dari masyarakat. Ada isu listrik diterima membantu kehidupan. Kalau telekomunikasi hati-hati dimata-matai pemerintah.

Selain itu hal yang menghambat penyelesaian pembangunan Palapa Ring Timur adalah terjadinya bencana banjir bandang di Sentani Papua yang membuat helikopter dan material hanyut. Anang Latief juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca pegunungan membuat rata-rata hanya bisa dilakukan selama 3-4 jam dalam satu hari.

“Saat ini masih dikerjakan pemasangan serat optik pada sepanjang 2.600 km. Kendala lainnya, adalah pemasangan microwave, dari 50 site, ada 24 site yang tidak ada akses jalan, sehingga harus ditempuh menggunakan helikopter. Anang juga menceritakan, pada pemasangan serat optik, di jalur Tigi-Timika, ada gangguan keamanan yakni para pekerja proyek serta adanya pembakaran terhadap kabel Fiber Optic (FO) yang akan dipasang,” tuturnya.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah membuat sistem yang komprehensif terkait perumusan tarif, time line, dan manfaat ekonomi Jaringan Palapa Ring bagi masyarakat agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal. 

Sistem yang komprehensif tersebut diperlukan agar pemanfaatan dari Proyek Palapa Ring secara menyeluruh dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Sehingga akses telekomunikasi dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dan juga pemanfaatannya dapat secara maksimal dirasakan oleh masyarakat Indonesia," jelasnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year