telkomsel halo

Kominfo ingatkan operator jaga kualitas layanan jelang lebaran

06:55:49 | 20 May 2019
Kominfo ingatkan operator jaga kualitas layanan jelang lebaran
Petugas Monitoring dan Evaluasi Telekomunikasi Khusus dan Jaringan Telekomunikasi tengah memantau QoS operator.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengingatkan operator untuk menjaga kualitas layanan jelang lebaran 2019.

“Kita selalu prediksi, pada saat momen mudik lebaran, (traffic) itu rata-rata penggunaan data kenaikannya 50%-60%,” kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli dalam keterangan kemarin.

Menurutnya, layanan infrastruktur telekomunikasi yang tersedia saat ini, semakin memberikan kualitas internet yang lebih cepat dan tidak lemot.

“Jadi, kita juga minta operator untuk menyiapkan segala sesuatunya, supaya tidak blank spot (tidak ada sinyal). Karena pemudik itu sangat butuh, apalagi kalau misalnya macet, dalam keadaan puasa mesti berkomunikasi dengan baik dengan keluarga,” jelas Ramli.

Salah satu ukuran yang selalu dipantau oleh Kementerian Kominfo adalah terkait dengan layanan telekomunikasi Quality of Service (QoS).

“Jadi QoS itu kualitas yang tersedia untuk pelanggan bisa berkomunikasi dengan baik, yang dijamin oleh operator. QoS ini akan sangat bergantung dari keandalan infrastruktur yang dibangun oleh operator, maka pada saat -saat tertentu, seperti mudik lebaran, relatif yang menggunakan jaringan telekomunikasi meningkat,” ungkapnya.

Asal tahu saja, setiap tahun, menjelang Mudik Lebaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan operator telekomunikasi melakukan pemantauan dan pengujian kualitas jaringan telekomunikasi.

Gambaran itu menunjukkan bagaimana kondisi layanan telekomunikasi semasa libur lebaran. Pergerakan pemudik mulai dari rumah, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara, sepanjang perjalanan hingga sampai tujuan mudik tentu tidak bisa dilepaskan dari layanan telekomunikasi. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong operator telekomunikasi menyiapkan jaringan telekomukasi dengan kapasitas yang memadai serta andal.

Pengujian mencakup kapasitas, kekuatan sinyal maupun luas cakupan jaringan yang akan digunakan oleh pemudik.

Kepala Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi Telekomunikasi Khusus dan Jaringan Telekomunikasi Direktorat Pengendalian Ditjen PPI, Indra Apriadi, mengatakan pengukuran QoS layanan telekomunikasi tahun ini berbeda dengan tahun lalu.

“Pada 2018, memang kita hanya menerima hasil pengukuran self assesment dari operator. Mereka yang melakukan pengukuran sendiri dengan menggunakan perangkat-perangkatnya masing-masing. Pada tahun ini, kita melakukan perhitungan sendiri dengan alat kita dan operator bisa juga ikut melakukan perhitungan bersamaan yg hasilnya nanti dapat dijadikan pembanding,” jelas Indra.

Pengukuran kualitas jaringan telekomunikasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan operator telekomunikasi dalam menyambut mudik dan perayaan lebaran yang berpotensi terjadinya lonjakan trafik telekomunikasi.

“Pengukuran kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi dilakukan untuk mengukur kualitas layanan telekomunikasi selular baik berupa voice, sms maupun data. Hal ini dilakukan guna mendukung kebutuhan layanan telekomunikasi bagi masyarakat baik pada saat dalam perjalanan mudik, maupun di hari perayaan Idul Fitri di kota tujuan,” paparnya.

Uji statik dilakukan berdasarkan uji panggil (test call)  dengan  posisi  tidak bergerak pada wilayah  yang  dapat  diakses  publik  yang berada dalam wilayah cakupan penyelenggara jasa, perhitungan  harus didasarkan  pada sampel test  call pada jam sibuk  pada hari kerja, ukuran sampel  paling  sedikit  260  (dua  ratus  enam puluh) test call yang terdiri dari test call on-net sebanyak 200 (dua ratus) dan test call off-net sebanyak 60 (enam puluh. Sedangkan sistem drive test untuk pengujiannya  dilakukan selama 5 jam dengan mengambil  sampel  pada saat berkendaraan di jalan utama.

Kominfo bekerjasama dengan lima operator seluler (Telkomsel, Indosat, XL Axiata, H3I, dan SmartFren) mengadakan kegiatan pengecekan kesiapan jaringan seluler di Kota Makassar, untuk memastikan performansi jaringan agar mampu melayani pelanggan dan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Jasa Teleponi Dasar Pada Jaringan Bergerak Selular.(wn)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year