telkomsel halo

Safar dan Metranet garap pasar umroh

05:00:22 | 03 May 2019
Safar dan Metranet garap pasar umroh
JAKARTA (IndoTelko) – PT Safar Anugerah Indonesia (Safar) mengumumkan soft launching aplikasi online marketplace untuk perjalanan umrah dengan menggandeng anak usaha Telkom Group, PT Metranet untuk distribusi.

Metranet selama ini dikenal memiliki fokus bisnis monetisasi industri online seperti konten mobile, commerce, online ticketing, dan social network game.

Digital Consumer Director Metranet Setyo Budianto mengungkapkan perseroan memiliki komitmen besar untuk mengembangan industri digital di Indonesia.

“Kami melihat Safar memiliki potensi growth yang cukup tinggi. Dalam kemitraan ini, Metranet berperan sebagai partner untuk pengembangan strategi pemasaran dan sosialisasi produk Safar ke berbagai calon mitra serta calon konsumen. Kami optimis melalui platform digital advertising andalan kami, pendistribusian iklan digital Safar dapat menyasar ke target audiens yang tepat sesuai dengan profil Safar,” katanya dalam keterangan kemarin.

Bersama dengan Metranet, Safar juga akan fokus melakukan pengembangan bisnis ke depannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam lingkungan bisnis industri umrah yang nantinya akan meningkatkan value chain ke semua pelaku bisnis di industri ini.

CEO Safar Andang Sentanu menjelaskan aplikasi ini untuk membantu para calon jemaah Indonesia yang hendak merencanakan perjalanan umrah dengan lebih gampang dan aman.

“Gampang, yakni pengguna dapat mencari paket umrah melalui langkah yang mudah, serta proses pembelian yang ringkas dan cepat. Aman, di mana dana dari jemaah akan tersimpan dengan aman di joint account dan hanya bisa dicairkan ketika mitra travel telah menyelesaikan tanggung jawabnya pada jemaah,” tutur Andang.

Ditambahkannya, sebagai penghubung antara mitra travel umrah dengan publik, kami ingin terus menjaga kualitas dan kontrol layanan agar benar-benar menghadirkan nilai tambah dari segi kemudahan dan keamanan bagi para peminat umrah.

"Terlebih umrah adalah perjalanan religius dimana kami ingin pengguna Safar bisa fokus beribadah tanpa memikirkan hal-hal teknis selama perjalanannya. Karenanya kami memiliki tiga fase pendampingan dan monitoring selama umrah,” tambah Andang.

Pada fase persiapan, Safar dan mitra travel umrah yang dipilih akan mendata kelengkapan berkas jemaah, seperti tiket, paspor, visa, vaksinasi dan lainnya. Fase keberangkatan, jemaah dapat menggunakan aplikasi Safar untuk memantau jarak dengan masjid, penginapan, dan pusat perbelanjaan. Fase kedatangan merupakan bagian terakhir dari perjalanan, Safar menyediakan opsi dokumentasi, memorabilia bahkan pencatatan alumni perjalanan untuk menjaga silaturahmi.

Sampai saat ini Safar sudah memiliki 11 mitra travel dan sampai akhir tahun 2019 perusahaan menargetkan untuk memiliki 50 mitra travel dari seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tahun 2018, negara di Asia menempati posisi teratas dalam hal jumlah jemaah umrah. Pakistan menempati urutan pertama, disusul oleh Indonesia di urutan kedua.

Berdasarkan data dari World Travel and Tourism tentang bisnis wisata Islami, bisnis umrah di Indonesia sampai tahun 2018 bisa meraup keuntungan Rp3,16 triliun. Angka ini didukung catatan Kementerian Agama Republik Indonesia tentang kenaikan jumlah jemaah umrah yang mencapai 1.100.000 orang di tahun 2018.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year